Di momen tersebut, dokter Aulia Risma Lestari lalu mulai mengungkapkan kondisinya selama bekerja di RSUP dr. Karyadi Semarang. Sambil menangis, dia terang-terangan menyebut bahwa program-program di sana sangat kacau. Bahkan, dokter Aulia mulai skeptis dan putus asa untuk melanjutkan pendidikannya di sana.
“Bener-bener ya pak, di sini tuh programnya kacau-kacau pak. Aku takut aja teman-teman aku yang di ULK situ 24 jam pak. Aku enggak tahu aku bisa apa enggak pak," kata dr. Aulia.
Rekaman voice note antara dr. Aulia Risma Lestari dengan almarhum ayahnya sebelum meninggal itu lantas beredar di jagat maya dan berujung viral. Belakangan, voice note tersebut semakin membuat warganet yakin terkait adanya dugaan bullying dan eksploitasi yang dialami oleh dr. Aulia Risma Lestari semasa pendidikan di sana.
Sejauh ini, belum ada informasi terkait tindak lanjut dari rekaman voice note yang beredar tersebut. Namun, kabarnya, rekaman suara itu telah diinvestigasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) usai diserahkan pihak kuasa hukum keluarga Aulia Risma.
(Leonardus Selwyn)