“Saya mungkin akan terbang dengan penerbangan pertama yang tersedia atau menghubungi polisi Italia," tulisnya.
Pengalaman pahit itu akhirnya berakhir setelah sang ibu yang bertekad itu memesankan Alfred sebuah 'penerbangan yang sangat mahal' untuk pulang bersama pasangan itu melalui Icelandic Air, yang ia gambarkan layanan yang sangat membantu.
Pasangan yang menemaninya dilaporkan membantu putranya mengambil kembali barang bawaannya, suatu hal penting yang telah diabaikan oleh Wizz Air terhadap putranya.
Kendati telah mengajukan keluhan resmi, hingga berita ini dimuat tidak ada klarifikasi apapun apalagi permintaan maaf dari pihak Wizz Air. "Tidak ada cara untuk menghubungi mereka," sindir Arna.
(Rizka Diputra)