Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemenkes Terus Lakukan Mitigasi, Hadapi Ancaman Penularan Kasus Mpox

Nurul Amanah , Jurnalis-Selasa, 20 Agustus 2024 |12:00 WIB
Kemenkes Terus Lakukan Mitigasi, Hadapi Ancaman Penularan Kasus Mpox
Kemenkes lakukan mitigasi terhadap penularan Mpox. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI terus melakukan mitigasi di berbagai kota di Indonesia guna menghadapi ancaman penularan Mpox.

Hal ini menyusul keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang baru-baru inu menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC) menyusul peningkatan kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan sejumlah negara di Afrika.

Seperti diketahui Mpox adalah nama lain dari monkey pox atau cacar monyet. Dunia internasional sudah mengubah istilah monkey pox menjadi mpox karena kasus-kasus ini tidak selalu berhubungan dengan monyet.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono menyebut bahwa Mpox sendiri bukan menjadi masalah baru bagi Indonesia. Kemenkes mengungkapkan sejauh ini, kasus Mpox tidak mengalami peningkatan yang signifikan.

Mpox

Tercatat, data terkait sebaran penyakit Mpox di Indonesia yakni sebanyak 88 kasus selama 2022-2024.

Meski tahun sebelumnya sempat mencapai 74 kasus, pada 2024 kasus Mpox mengalami penurunan karena hanya tercatat sebanyak 14 kasus. Meski demikian, mitigasi akan tetap dilakukan guna mencegah ancaman penularan Mpox di berbagai kota.

"Kita sudah melakukan mitigasi untuk Mpox ini di beberapa kota. Sebenarnya Mpox ini bukan masalah yang baru, beberapa tahun yang lalu, sejak tahun 2022 sudah terindentifikasi," ujar Dante Saksono di Gedung Kementerian Kesehatan, Selasa (20/8/2024).

Kemenkes juga sudah melalukan koordinasi untuk nantinya akan membahas soal Mpox dalam Indonesia-Africa Forum (IAF) atau Forum Asia Afrika pada bulan September 2024 mendatang di Bali.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement