ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) belum lama ini memperingatan terkait potensi kasus Mpox. Sebab, penyakit tersebut belakangan tengah melonjak di Kongo, Afrika.
Lantas, bagaimana kasusnya di Indonesia hingga saat ini?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan sejauh ini, kasus Mpox tidak mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat, data terkait sebaran penyakit Mpox di Indonesia yakni sebanyak 88 kasus selama 2022-2024.
Meski tahun sebelumnya sempat mencapai 74 kasus, pada 2024 kasus Mpox mengalami penurunan karena hanya tercatat sebanyak 14 kasus.
“Mpox di Indonesia pada 2022 ada satu kasus konfirmasi, 2023 ada 74 kasus konfirmasi, dan 2024 14 kasus konfirmasi. Total 2022-2024, 88 kasus," ujar Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Yudhi Pramono dalam konferensi pers secara daring, Minggu (18/8/2024).

Peningkatan kasus Mpox pada 2023 memang menjadi yang tertinggi di Tanah Air. Sepanjang tahun tersebut, kasus tertinggi tercatat sebanyak 12 kasus yang terjadi pada Oktober 2023.
Selama kurun waktu tersebut, terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang terkonfirmasi terkait kasus Mpox. Namun, DKI Jakarta memiliki kasus terbanyak, yakni 59 kasus konfirmasi.
Sementara satu kasus konfirmasi di Kepulauan Riau, Jawa Barat dengan 13 kasus konfirmasi, Banten dengan sembilan kasus konfirmasi, Yogyakarta sebanyak tiga kasus konfirmasi dan Jawa Timur tiga kasus konfirmasi.
Yudhi menyebut, dari total 88 kasus tersebut, sebanyak 87 pasien telah dinyatakan sembuh. Sementara satu pasien yang terkonfirmasi pada bulan Juni masuk dalam penyembuhan.
“Kasus sempat mengalami penurunan. Terakhir April dan (kasus konfirmasi) Juni sedang proses penyembuhan," tuturnya.