Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Konsumsi Marshmallow Efektif Redakan Sakit Tenggorokan, Mitos atau Fakta?

Leonardus Selwyn Kangsaputra , Jurnalis-Jum'at, 16 Agustus 2024 |04:00 WIB
Konsumsi Marshmallow Efektif Redakan Sakit Tenggorokan, Mitos atau Fakta?
Konsumsi marshmallow untuk redakan sakit tenggorokan. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KETIKA sakit tenggorokan datang menyerang, maka seseorang akan merasa tidak nyaman. Penyakit ini kerap muncul saat perubahan cuaca yang ekstrem.

Sakit tenggorokan tentunya akan berpengaruh dalam beraktivitas, bahkan dalam beberapa kasus bisa menimbulkan demam. Belakangan ini terdapat influencer bernapa Lindsay yang membagikan tips untuk meredakan batuk dan sakit tenggorokan, yaitu dengan mengkonsumsi marshmallow.

Melalui akun TikTok @linzyloo18, dirinya mengalami batuk yang tak kunjung sembuh selama enam minggu. Dia menjelaskan bahwa dokternya merekomendasikan untuk makan marshmallow jumbo sebelum tidur. Dokternya mengklaim bahwa gelatin dalam marshmallow dapat melapisi tenggorokannya lebih baik dibandingkan madu.

Akar marshmallow menjadi ramuan yang telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengurangi peradangan dan mengobati sakit tenggorokan. Tak cuma itu, akar marshmallow juga kerap digunakan sebagai suplemen herbal dalam teh, tincture, dan ekstrak.

Akar Marshmallow

Akan tetapi, marshmallow yang lebih populer di pasaran bukanlah akar marshmallow yang asli, melainkan permen besar yang lembut dan terbuat dengan gelatin, bukan akar marshmallow.

Melansir Verywell, Jumat (16/8/2024), Direktur Pencegahan Infeksi di Memorial Hermann Health System di Houston, Linda Yancey mengungkap belum ada penelitian yang mendukung anggapan makan marshmallow bisa menyembuhkan sakit tenggorokan.

“Marshmallow dan gelatin sama sekali tidak berdampak pada meredakan sakit tenggorokan,” kata Linda Yancey.

Jika setelah makan marshmallow dan gelatin, Anda langsung merasa lebih baik dengan memakannya, hal ini bisa jadi karena efek plasebonya sangat kuat. Plasebo merupakan istilah medis yang merujuk kepada terapi dan perawatan menggunakan obat-obatan atau prosedur tindakan medis yang tidak menunjukkan efek samping atau bukti kegunaan yang dapat menyembuhkan pasien.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement