AIR Terjun Nglirip di Desa Mulyo Agung, Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa Timur menawarkan pemandangan eksotis.
Air yang deras dan berwarna hijau tosca, pepohonan yang asri, serta udara sejuk, membuat pengunjung nyaman.
Air Terjun Nglirip memiliki ketinggian 25 meter, dan sumber airnya berasal dari hutan Karawak. Musim kemarau adalah waktu terbaik berkunjung ke destinasi ini.
Mengutip laman Ayo Ning Tuban, terdapat mitos pada air terjun ini yang dipercaya warga secara turun temurun. Mitos itu lahir dari kisah legenda seorang anak dari adipati Tuban bernama Joko Lelono yang jatuh hati pada seorang perempuan dari kalangan miskin.
(Foto: Instagram/@spaceformei_)
Sang ayah pun marah dan tak setuju, membuat Joko Lelono minggat dari rumah sambil dikejar para prajurit yang dikirim ayahnya untuk membunuhnya.
Sang perempuan yang takut jika Joko Lelono terbunuh akhirnya kabur ke sebuah gua di sekitar Air Terjun Nglirip untuk bertapa dan tak pernah terlihat lagi.
Hingga kini lahirlah mitos di kalangan warga sekitar, bahwa air terjun ini tidak boleh didatangi pasangan yang masih berstatus pacaran. Lain halnya dengan pasangan yang sudah sah menikah.
Terlepas dari mitos itu, Air Terjun Nglirip warisan alam Nusantara yang patut dilestarikan. Bagi Anda yang berkunjung ke tempat wisata ini tak perlu takut kelaparan, karena di sana sudah ada beberapa penjual makanan dan minuman yang siap menjamu para wisatawan.
(Foto: Instagram/@novi_ta.29)
Objek wisata ini buka setiap hari pukul 08.00-16.00 WIB (weekdays) dan 08.00-17.00 WIB (weekend), dengan
tarif masuk hanya Rp8.000 untuk orang dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Sedangkan biaya parkir mobil Rp5.000 dan sepeda motor Rp2.000.
(Rizka Diputra)