Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kota Wisata Batu Kurang Diminati Wisman, Apa Penyebabnya?

Avirista Midaada , Jurnalis-Rabu, 07 Agustus 2024 |10:22 WIB
Kota Wisata Batu Kurang Diminati Wisman, Apa Penyebabnya?
Kota Wisata Batu (Foto: Avirista Midaada/Okezone)
A
A
A

KUNJUNGAN wisatawan mancanegara (wisman) di Kota Wisata Batu belum sepenuhnya maksimal. Sepanjang bulan Januari hingga Juni 2024 di semester pertama tahun 2024, tidak ada data yang merinci jumlah wisatawan asing ke Kota Batu.

Penjabat Wali Kota (Pj Walkot) Batu, Aries Agung Paewai mengakui secara jumlah wisman yang berkunjung ke kotanya memang belum terekap. Namun secara keseluruhan ada beberapa wisman baik dari Asia Tenggara hingga Eropa berkunjung.

"Kita sudah mencoba rekapitulasi karena banyak hotel yang tidak melaporkan secara lengkap tentang kunjungan mereka. Kita sekarang sudah melakukan rekapitulasi, berapa kunjungan yang ada di Kota Batu," ujar Aries Agung Paewai saat ditemui wartawan di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, Rabu (7/8/2024).

Kota Wisata Batu(Foto: Avirista Midaada/Okezone)

Aries menambahkan, bila para wisman ini biasanya berkunjung ke objek-objek wisata kuliner yang ada di Kota Batu. Ia bahkan pernah menemukan wisatawan asal Malaysia dan Singapura, serta beberapa negara di Asia Tenggara yang berkunjung ke Kota Wisata Batu.

"Kalau kita melihat di objek-objek kuliner itu seperti di alun-alun banyak tamu luar negeri yang datang. Apa itu dari Malaysia, Singapura, maupun negara lain yang datang ke Kota Batu," ungkap dia.

Pihaknya terus mendorong agar seluruh elemen pelaku wisata di Kota Batu, terus berkreasi dan berinovasi untuk menarik wisman. Apalagi dengan kemunculan berbagai wisata ikonik di daerah lain, yang tentu menjadikan persaingan lebih kompetitif.

 

"Saya minta kreativitas di seluruh objek wisata. Kalau tidak dilakukan maka kita akan kalah dengan daerah lain," kata dia.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi mengakui masih minimnya jumlah wisman yang berkunjung ke Kota Batu. Menurutnya, ada beberapa faktor yang menyebabkan masih kurangnya wisatawan mancanegara yang datang ke Kota Batu, salah satu faktornya karena Kota Batu merupakan tujuan alternatif di samping utama di Wisata Gunung Bromo.

Simak! Ini 5 Tips Traveling Hemat Antiboncos

"Wisman tujuan favorit kan di Gunung Bromo, tapi nginapnya di Batu dan Malang, di Bromo cuma sehari, terus ke Batu dan Malang, dari malam sampai sore sampai siang baru balik ke sini," ungkap Sujud ditemui terpisah.

Tapi dari pengamatannya memang ada beberapa turis asing dari Belanda, Jerman, yang datang ke Taman Rekreasi Selecta. 

Terlebih ketika di negara asalnya tengah dilanda musim dingin atau musim panas. Selain wisatawan Eropa, beberapa wisatawan asing dari Asia seperti Hongkong, Malaysia, dan Brunei Darussalam, juga sebenarnya ada, tapi secara akumulasi data tidak terekam.

 

"Saya enggak bisa ngomong okupansinya berapa, tapi ada. Di Selecta itu beberapa hari yang lalu ada, jika di sana lagi musim dingin, atau musim panas di Eropa, di sana ada ada dari Belanda, Jerman, cuma jumlahnya berapa kita enggak bisa memastikan," tuturnya.

Satu hal yang menjadi keunggulan wisata di Kota Batu bagi wisman, yakni dari sisi harga yang ditawarkan antara wisatawan mancanegara dan domestik sama. Kebijakan ini berbeda jika dibandingkan dengan tempat-tempat wisata di daerah lain, yang mematok selisih lebih mahal bagi wisatawan mancanegara daripada wisatawan domestik.

"Kayak Selecta, hotel-hotel, dan tempat wisata di Batu itu menawarkan harga yang sama rate yang sama antara turis domestik dan asing. Jadi antara wisnu (wisatawan nusantara) dan wisman itu sama," pungkasnya.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement