Namun setelah diinterogasi lebih lanjut, ia akhirnya mengakui bahwa dirinya saat itu sedang mabuk dan tidak sengaja menyentuh korban. Pelaku didakwa telah melakukan penyerangan seksual dan menahan kebebasan orang lain.
Meski demikian, ia akhirnya dibebaskan dengan jaminan uang senilai 50 ribu baht (Rp22 juta), namun paspornya disita dan dilarang meninggalkan Thailand sambil menunggu tuntutan pengadilan.