Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Viral Fenomena Cuci Darah di Kalangan Remaja, Ini 5 Poin Penting Menurut IDAI

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Jum'at, 02 Agustus 2024 |14:21 WIB
Viral Fenomena Cuci Darah di Kalangan Remaja, Ini 5 Poin Penting Menurut IDAI
Fenomena cuci darah di kalangan remaja. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

4. Imbau deteksi dini anak lewat buku KIA

Dokter Pripim mengungkapkan, kebanyakan, kasus gagal ginjal anak didominasi dengan kondisi penyakit yang telah kronis alias sudah parah. Karena itu, dia menilai, melakukan deteksi dini pada anak tak kalah penting.

Salah satu yang mudah dipantau adalah dari tumbuh kembang anak. Bahkan, dokter Piprim. Mengimbau para orang tua untuk memiliki buku Kesehatan Ibu Dan Anak (KIA) agar bisa memantau secara detail terkait permasalah perkembangan anak.

“Jadi kita bisa lihat kurva pertumbuhannya. Seperti kenaikan berat badannya, panjang badannya, itu adalah parameter awal untuk orang tua bisa menilai anak saya nih tumbuhnya masih bagus nggak, on the track nggak,” tuturnya.

“Kalau dia ada penyimpangan di situ, nah ini wajib dicari tahu, konsultasi ke dokter anak terdekat, mungkin perlu dilakukan general check up buat anak, sebagai kecurigaan awal anak yang terkena gagal ginjal,” ujarnya.

5. Waspadai stunting bisa jadi gejala gagal ginjal

Bicara masalah tumbuh kembang anak, hal ini tentu berkaitan dengan stunting. Menurut dokter Pripim, stunting juga bisa menjadi tolak ukur gejala awal anak gagal ginjal. Namun, dalam kasus ini, kondisi stunting pada anak tidak semata-mata karena mal nutrisi, namun karena didukung gejala penyakit ginjal yang telah dialami anak tersebut. Mulai dari mengalami anemia hingga pucat, lesu, hingga urin bermasalah.

“Ya jadi kan salah satu definisi stunting kan perawakan pendek akibat nutrisi atau penyakit kronik kan. Kalau dia misalnya di bawah lima tahun, anaknya udah lebih pendek dari umur seharusnya,” katanya.

“Tapi nggak hanya pendek, anak gagal ginjal tahap akhir itu juga disertai gejala wajah yang pucat, anemia, kemudian lesu, urinnya juga bermasalah, nah itu stunting karena penyakit kroniknya. Bukan semata-mata karena mal nutrisi,” tuturnya.

Lantas, dari fenomena kasus gagal ginjal anak di Indonesia yang belakangan tengah ramai, apakah memang cuci darah menjadi jalan satu-satunya?

Nah, bagi Anda yang masih penasaran, bisa saksikan selengkapnya terkait topik ini dan jangan lewatkan dialog dalam Program One on One bersama Samuel Purba di Sindonews TV Jumat 2 Agustus 2024 pukul 21.30 WIB.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement