Terlihat Biasa Saja, Ternyata Ini Alasan Lukisan Mona Lisa Sangat Terkenal di Dunia
ALASAN lukisan Mona Lisa sangat terkenal di dunia menarik untuk dikulik. Lukisan Mona Lisa seringkali menjadi subjek atau objek dalam sebuah karya lain. Keindahan dan misteri yang terdapat dalam lukisan, membuat siapapun seakan terhipnotis saat melihatnya.
Melansir ARTNews, seorang profesor sejarah dan penulis biografi Leonardo da Vinci, Walter Isaacson, berpendapat bahwa Mona Lisa terkenal karena penonton dapat terlibat secara emosional dengannya. Sedangkan pendapat lain mengklaim bahwa misterinya telah membuat lukisan perempuan itu menjadi begitu sangat terkenal.
Leonardo da Vinci dikenal karena eksperimen dan inovasinya, dan Mona Lisa salah satunya. Leonardo menunjukkan pemahaman barunya mengenai otot-otot wajah. Saat melukis Mona Lisa, ia juga mempelajari anatomi dengan membedah mayat di kamar mayat rumah sakit Santa Maria Nuova, yang membantunya menghasilkan gambar anatomi senyum yang pertama diketahuinya.
"Dalam karya Leonardo ini ada senyum yang begitu menyenangkan, yang merupakan sesuatu yang lebih ilahi daripada manusia untuk dilihat," tulis penulis Italia, Giorgio Vasari berkomentar tentang Mona Lisa.
(Foto: Wikimedia Commons)
"Itu tidak lain adalah hidup," tambahnya.
Museum Louvre membeli lukisan itu pada tahun 1804, tetapi tidak banyak pengunjung yang datang. Hingga tahun 1911, Vincenzo Peruggia, seorang tukang kayu Italia yang bekerja di Museum Louvre, mencuri lukisan itu dengan menyembunyikannya di balik jaketnya.
Ia lalu keluar dari museum pada suatu hari di bulan Agustus. Insiden itu memicu pertemuan Kabinet Prancis dan pengunduran diri pejabat direktur lukisan Museum Louvre.
Setelah hebohya kejadian tersebut, banyak pengunjung yang datang ke Museum Louvre meski lukisan itu kosong. Kartu pos dicetak, boneka Mona Lisa dibuat dan dipasarkan, merek korset dinamai menurut namanya.
Dua tahun setelah lukisan ditemukan kembali, lebih banyak pengunjung datang sekitar lebih dari 100.000 orang di Louvre pada dua hari pertama.
