MENGINAP di hotel merupakan aktivitas menyenangkan. Bukan hanya bgi pasangan namun juga keluarga. Terlebih sejak pandemi Covid-19, tren staycation telah menjadi tradisi masyarakat yang ingin tidur nyenyak dengan suasana baru.
Saat memesan hotel, tentu para tamu harus check-in di hotel terlebih dahulu. Namun, khusus untuk jenis hotel syariah ada beberapa ketentuan yang harus dipersiapkan, khususnya untuk pasangan.
General Manager Hotel Aston Pekalongan Syariah, Nadia Idris menegaskan tamu yang berpasangan harus menyiapkan KTP dengan alamat yang sama.
"Kalau pesan secara online, biasanya sudah tertera kebijakan di term on condition, kalau couple harus mengirimkan KTP berdomisili sama atau bukti lain sudah menikah. Kalau yang booking langsung ke hotel, kita sebutkan minta menyediakan identitas tersebut," ujar Nadia saat ditemui di acara Grand Opening Hotel Aston Pekalongan Syariah, belum lama ini.
Nadia mengungkapkan, pihaknya pernah kedapatan memiliki tamu nakal yang menginap bukan pasangan sah atau suami-istri.
"Beberapa kali kami me-check-out-kan tamu karena kedapatan menginap belum sah. Ini challange untuk karyawan kami memberi edukasi," katanya.
Menurutnya, ketika tamu bukan pasangan sah menginap, pihaknya dengan berat hati harus menyuruh pasangan tersebut untuk melakukan proses check-out atau pengeluaran barang dari dalam kamar. Pihaknya pun akan mengembalikan uang pesanan tersebut secara full.
"Kita kembalikan (uang) full, karena memang kita menjaga regulasi. Dan memang segmented banget, kalau couple bukan sah mau menginap, bukan di sini tempatnya," tuturnya.