Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengapa Sedot Lemak Bisa Berujung Maut? Ini Alasannya

Annastasya Rizqa , Jurnalis-Senin, 29 Juli 2024 |13:37 WIB
Mengapa Sedot Lemak Bisa Berujung Maut? Ini Alasannya
Mengapa Sedot Lemak Bisa Berujung Maut? Ini Alasannya (Foto: Ilustrasi Freepik)
A
A
A

Publik kembali dikejutkan dengan kasus meninggalnya selebgram asal Medan, Sumatera Utara, SH usai menjalani metode sedot lemak di salah satu klinik di Depok, Jawa Barat. Diketahui prosedur sedot lemak tersebut diduga malapraktik dan viral di media sosial.

Ini bukan pertama kalinya metode sedot lemak atau liposuction memakan korban. Sebelumnya, artis Tanah Air, Nanie Darham meninggal dunia usai melakukan prosesi sedot lemak setelah melahirkan.

Melansir Mayo Clinic, sedot lemak atau liposuction merupakan operasi yang menggunakan penyedotan untuk menghilangkan lemak dari area tubuh tertentu seperti perut, pinggul, paha, bokong, lengan, atau leher.

Prosedur ini membuat bentuk tubuh Anda lebih mulus. Namun, perlu dipahami bahwa operasi sedot lemak bukanlah prosedur penurunan berat badan.

Lantas, mengapa beberapa kasus metode sedot lemak memakan korban dan menyebabkan kematian?

Menurut situs dr. Anmol Chugh, metode sedot lemak ini memang bisa mengakibatkan kematian bila tidak ditangani dengan tepat. Salah satu alasannya lantaran sedot lemak dilakukan secara besar-besaran.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement