“Artinya sebetulnya masih banyak banget penderita hepatitis B yang sakit tapi tidak terdiagnosis karena tidak terskrining,” katanya.
Hal ini lantas secara tidak langsung membuat para penderita hepatitis yang tidak terdiagnosa ini bisa menularkan hepatitis ke orang lain, terutama orang-orang lingkungan sekitarnya.
Seperti diketahui, Hepatitis B sendiri bisa ditularkan melalui kontak dengan cairan tubuh pasien, seperti darah dan produk darah, air liur, cairan vagina, cairan sperma, dan cairan tubuh lainnya.
“Nah, orang-orang inilah yang kemungkinan besar akan menularkan ke orang lain. Jadi memang kalau kita tidak segera bisa menemukan secepat mungkin maka hepatitis B ini bukan tidak mungkin jadi penularan horizontal yang harus segera diputus,” kata dr. Imran.