Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Boleh Mandi Garam saat Haid?

Lulu Az Zahra , Jurnalis-Kamis, 25 Juli 2024 |04:00 WIB
Apakah Boleh Mandi Garam saat Haid?
Apakah boleh mandi garam saat haid. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

APAKAH boleh mandi garam saat haid merupakan pertanyaan yang sering kali muncul di kalangan wanita. Mandi garam diketahui dapat membersihkan aura negatif dalam tubuh serta merileksasikan otot-otot, sehingga memberikan efek menenangkan dan menyegarkan.

Meskipun belum terdapat bukti ilmiah yang secara spesifik mengklaim bahwa mandi air garam bermanfaat bagi kesehatan tubuh, banyak masyarakat yang telah merasakan kenyamanan dan relaksasi setelah mandi air garam. Namun, manfaat tersebut sering kali dirasakan lebih maksimal jika menggunakan garam yang telah didoakan.

Dalam Islam, wanita yang sedang haid diharuskan untuk menjauhi beberapa kegiatan keagamaan tertentu seperti sholat dan puasa. Hal ini berkaitan dengan aturan-aturan kebersihan dan kesucian yang berlaku selama periode menstruasi.

Lalu, apakah boleh mandi garam saat haid?

Melansir dari berbagai sumber pada Kamis (24/7/2024), Mandi garam selama haid pada dasarnya tidak dilarang dari segi kesehatan jika dilakukan dengan benar. Jika tujuan mandi garam untuk membersihkan aura negatif dalam tubuh, disarankan menggunakan garam yang telah dibacakan doa-doa tertentu, seperti yang telah diajarkan oleh salah satu ulama terkemuka, Syeikh Ali Jaber.

Garam

Namun, membaca doa-doa tertentu saat haid sebaiknya tidak dilakukan. Oleh karena itu, jika ingin menjalani mandi garam untuk membersihkan aura negatif sebaiknya ditunda hingga masa menstruasi selesai. Hal ini disebabkan karena garam biasa belum mengandung doa-doa khusus, sehingga hanya dapat membantu merilekskan tubuh saja.

Rasa nyaman dan relaksasi yang dirasakan seseorang saat mandi air garam umumnya disebabkan oleh penggunaan air hangat. Air hangat dapat membantu tubuh untuk merasa rileks, mengurangi ketegangan, dan meredakan stres.

Namun, perlu diingat untuk tidak terlalu sering mandi dengan air garam karena dapat menyebabkan kulit dehidrasi, terutama jika menggunakan air hangat. Meskipun air hangat dapat membantu meringankan nyeri perut atau kram saat haid, penggunaan yang berlebihan bisa menghilangkan kelembapan kulit.

Hal ini akan lebih berdampak pada orang yang memiliki kulit sensitif atau cenderung kering. Oleh karena itu, penting untuk selalu pertimbangkan kenyamanan pribadi dan kondisi kesehatan pribadi ketika memilih jenis mandi yang sesuai selama periode menstruasi.

Selain itu, selalu pastikan untuk menjaga kebersihan pribadi dan mengikuti anjuran medis atau keagamaan yang relevan. Dengan begitu, Anda dapat merasa nyaman dan tenang selama haid, sambil tetap menjalani keyakinan yang Anda anut.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement