“Terlepas dari mana obat tersebut berasal yang masih belum dapat ditentukan hasilnya menunjukkan bahwa kokain diperdagangkan dan dipindahkan secara luas di Brasil,” ungkap koordinator penelitian, Enrico Mendes Saggioro, dari Oswaldo Cruz Institute, mengutip The Guardian.
“Dalam penelitian lain, saya telah menemukan kokain di sungai-sungai yang mengalir ke laut di lepas pantai Rio, namun sungguh mengejutkan menemukan kokain pada ikan hiu dan dalam jumlah yang begitu tinggi,” tambah Saggioro.
Kekhawatiran lainnya adalah bahwa hiu hidung runcing merupakan makanan umum di Brasil, sehingga meningkatkan kemungkinan residu kokain dapat berpindah dari ikan ke manusia.
“Kami tidak mengetahui tingkat dampaknya terhadap manusia, dan hal ini perlu menjadi fokus penelitian di masa depan. Tapi bagaimanapun juga, ini berfungsi sebagai bentuk peringatan,” tandasnya.
(Rizka Diputra)