Pria Ini Idap Penyakit Aneh, Ujung Jari Tangannya Membesar seperti Bola
SEORANG penata rambut muda dari Nagoya bernama Shogo Yoshida menderita penyakit genetik yang menyebabkan ujung jarinya membengkak seperti bola ping-pong. Namun, dia berhasil mengubah cacat fisiknya itu menjadi aset yang membuatnya dikenal luas.
Setelah menarik perhatian di Jepang pada akhir 2022, Yoshida mulai dikenal dengan julukan Bachi Yubi-san (Mr. Drumstick Fingers) di media sosial. Dia sering memposting foto dan video jari-jarinya yang cacat, yang kemudian mendapatkan berbagai tanggapan dari publik.
Tanggapan dari publik tidak selalu positif. Beberapa orang menyebut tangannya kotor atau aneh dan mengkritiknya karena mencoba menghasilkan uang dari kecacatannya. Namun, Yoshida sudah terbiasa dengan kritik semacam ini sejak lama.
Bahkan sejak dia didiagnosis mengidap pachydermoperiostosis (PDP), suatu kondisi genetik langka yang menyebabkan ujung jarinya membengkak seperti bola kecil. Dia harus menghadapi ejekan dan tatapan jijik dari teman-temannya. Seiring bertambahnya usia, dia belajar untuk menerima keunikannya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang positif.
Melansir dari Oddity Central pada Jumat (19/7/2024), Shogo Yoshida mengungkap bahwa dia dan saudara laki-lakinya menderita kondisi yang sama. Kesadaran akan gejala penyakitnya muncul saat pubertas, ketika masih duduk di bangku sekolah dasar. Pada masa itu, dia mulai memperhatikan perubahan bentuk ujung jarinya yang mengalami transformasi signifikan selama bertahun-tahun berikutnya.
Awalnya, Yoshida membenci tangannya dan berusaha menyembunyikannya sebisa mungkin. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai menerima kondisinya dan menyadari bahwa dia bisa mengubahnya menjadi sesuatu yang positif.
Saat remaja, Shogo Yoshida mulai menerima bahwa pachydermoperiostosis dan jari-jarinya yang unik adalah bagian dari dirinya yang harus dijalani. Lebih dari itu, dia bahkan berhasil mengubah kelemahannya menjadi kekuatan yang membedakan dirinya dari orang lain.
Ketika Yoshida menyadari bahwa keunikan fisiknya membuatnya menonjol, dia mulai memposting foto dan video jari uniknya tersebut di media sosial. Dia memperhatikan bahwa rekan-rekan sekolah menengahnya menjadi lebih menerima dirinya ketika dia mulai membuat lelucon tentang jari-jarinya di antara mereka. Pemuda Jepang ini yakin bahwa dia bisa melakukan hal yang sama secara online.
Saat masih di sekolah menengah pertama, Shogo mengunjungi salon rambut dan tahu bahwa itulah yang ingin dia lakukan dalam hidupnya. Namun, ujung jarinya membuat hal tersebut menjadi sebuah tantangan.
