Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Duh, Keindahan Embun Upas di Gunung Bromo Ternyata Rugikan Vegetasi Tanaman

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 18 Juli 2024 |08:51 WIB
Duh, Keindahan Embun Upas di Gunung Bromo Ternyata Rugikan Vegetasi Tanaman
Fenomena embun upas di kawasan wisata Gunung Bromo (Foto: Instagram/@bbtnbromotenggersemeru)
A
A
A
Sebagai informasi, area kawasan Gunung Bromo mulau muncul embun upas disebabkan adanya angin muson timur yang berembus dari benua Australia, hal ini membuat suhu udara di Gunung Bromo cukup dingin. Bahkan di beberapa waktu suhu udara di TNBTS mencapai 5 derajat. Hal ini yang disebut membuat embun upas atau frost yang menyerupai salju muncul.

Fenomena embun upas terjadi ketika suhu udara cukup dingin berkisar antara 5 - 9 derajat celsius, dan hanya dijumpai pada pagi hari, atau sebelum matahari terbit dengan sempurna. Embun upas akan menghilang saat matahari mulai meninggi.

Fenomena Embun Upas Bromo

(Foto: Avirista Midaada/MPI)

Diprediksi fenomena embun upas ini akan kian mudah dijumpai hingga Agustus mendatang, mengingat ini belum puncak dari musim kemarau. Sesuai prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca cenderung lebih dingin karena adanya penurunan suhu yang ekstrem.

Wisata Gunung Bromo merupakan satu kawasan di dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, di bawah pengelolaan Balai Besar TNBTS. Lokasi wisata ini memiliki empat pintu masuk yakni pintu masuk di Coban Trisula, Kabupaten Malang, kedua di Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan. Kemudian ketiga pada Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, dan melalui Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement