Kekaisaran Mongolia ini meliputi wilayah yang sekarang dikenal sebagai China, Korea, Iran, Turki, Afghanistan, Pakistan, Irak, Kazakhstan, Turkmenistan, Tajikistan, Kirgistan, Uzbekistan, Armenia, Georgia, Kuwait, Moldova, dan sebagian wilayah di Rusia.
6. Melakukan banyak genosida
Satu hal yang selalu diingat dari Genghis Khan adalah kekejamannya dan aksi pembantaiannya yang brutal. Temujin sudah melakukan banyak genosida dan bertanggung jawab atas kematian sekitar lebih 40 juta jiwa. Angka tersebut mewakili sekitar 11 persen populasi dunia di abad ke-13. Genosidanya banyak terjadi di China dan Iran Utara.
(Foto: Instagram/@genghis__khan__)
7. Sosok yang toleran
Meski dikenal kontroversial, namun sosok Genghis Khan juga disebut memiliki sifat toleransi yang tinggi. Di saat intoleransi beragama merajalela di Eropa, Ia justru menunjukkan minatnya terhadap keberagaman agama dengan mempelajari Islam, Kristen, Taoisme, dan Buddha.
Dirinya juga membentuk undang-undang yang menyatakan kebebasan beragama dalam kekaisarannya. Sikap toleransi semakin terlihat saat rumah-rumah ibadah di wilayahnya dibebaskan dari biaya pajak.
8. Mengedepankan keberagaman etnis
Selain toleransi beragama yang tinggi, sosok ini juga amat menjunjung keberagaman etnis. Hal ini dipengaruhi oleh kebangsaan Mongol yang terbatas dalam menghadapi birokrasi dan tantangan lain dalam menjalankan sebuah kekaisaran besar. Temujin mempromosikan keberagaman etnis untuk memanfaatkan keterampilan-keterampilan budaya tertentu yang tidak dikuasai bangsa Mongol.