SALAH satu indikator pelayanan kesehatan semakin baik adalah primary care yang kuat. Karena itu, puskesmas terus disempurnakan pelayanannya.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin bahkan berharap di 2025 layanan di Puskesmas bisa optimal, termasuk penyediaan imunisasi yang lengkap dan skrining penyakit yang optimal. Menurut Menkes Budi, dengan primary care yang diperkuat itu dapat menekan beban masuk rumah sakit.
"Setelah saya lihat struktur demografi dan epidemiologi orang Indonesia, gak akan kuat intervensi bertahan di rumah sakit. Makanya harus diperkuat primary care-nya," tutur Menkes dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Senin 8 Juli 2024.
Layanan primary care tersebut antara lain imunisasi, skrining penyakit, dan penanganan yang bagus dari 126 layanan kesehatan yang ada. Selain itu, revitalisasi puskesmas juga diperlukan untuk mengintegrasikan layanan primer di atas.
Itu mencakup penguatan alat laboratorium di Puskesmas, pelatihan bagi semua kader Posyandu, formalisasi dari Puskesmas pembantu dan Puskesmas, dan digitalisasi dari semua layanan tersebut.
Terkait dengan digitalisasi, Kemenkes telah menargetkan penempatan Starlink pada 700 Puskesmas di seluruh Indonesia yang tidak ada koneksi internetnya di 2024 ini.
"Dengan mekanisme kontrol, training bisa dilakukan melalui zoom, sehingga Puskesmas di daerah terpencil tetap bisa tersentuh," kata Menkes.
"First line kesehatan masyarakat itu ada di Puskesmas, makanya pelayanan di Puskesmas harus dioptimalkan. Itu hal paling signifikan, jangan sampai terlewatkan," katanya.
(Leonardus Selwyn)