MASJID Ainul Yaqin yang berada di kawasan Komplek Makam Sunan Giri di Kabupaten Gresik, Jawa Timur memiliki sejarah panjang dalam penyebaran agama Islam di Gresik. Masjid ini didirikan oleh Maulana Ainul Yaqin atau yang dikenal Sunan Giri pada tahun 1544 Masehi.
Mengutip dari duniamasjid.islamic-center.or.id, pada 1857 atau saat 313 tahun masjid sempat mengalami renovasi untuk pertama kalinya.
Lalu, renovasi selanjutnya dilakukan pada 1982. Meski sudah dilakukan renovasi beberapa kali namun model bangunan Masjid Sunan Giri masih hampir sama dengan masjid-masjid kuno lainnya, dengan kubah atas limas dengan tiga undakan.
(Foto: Instagram/@kangacoe)
Bahkan model kubah ini juga hampir sama dengan kubah yang berada di Masjid Demak, yang merupakan masjid pertama yang dibangun oleh semua anggota Wali Songo.
Harus naiki kebih 100 anak tangga
Masjid Sunan Giri ini bukan hanya menjadi tempat ibadah bagi para warga sekitar. Namun pengunjung dari berbagai wilayah juga kerap datang dan beribadah di masjid tersebut. Sambil berziarah ke makam Sunan Giri yang letaknya tak jauh dari masjid.
Namun untuk mengunjungi Masjid Sunan Giri ini, para pengunjung harus menaiki lebih dari 100 anak tangga. Adapun total makam yang ada di kawasan masjid itu ada sekitar 300 makam dengan nisan yang nyaris sama serta tanpa nama.
Baru punya sertifikat tahun 2024
Menariknya, sejak tahun 1500-an masjid itu berdiri di tanah yang belum diketahui siapa pemiliknya dan belum bersertifikat.
Kini setelah lebih 4 abad lamanya, Masjid dan Makam Sunan Giri itu resmi bersertifikat. Sertifikat itu diberikan oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ART/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam kunjungan kerjanya pada Jumat, 5 Juli 2024 di Gresik, Jawa Timur.
(Rizka Diputra)