UBUR-UBUR langka di Pulau Kakaban, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur menghilang misterius sehingga wisatawan dilarang berenang. Pulau Kakaban atau populer dengan sebutan Danau Ubur-ubur rencananya akan kembali dibuka pascamasa pemulihan.
Salah satu spot wisata andalan tersebut hingga saat ini masih ditutup sementara sejak akhir 2023 lalu. Hal ini bertujuan untuk memulihkan destinasi wisata yang menjadi habitat bagi para ubur-ubur tidak menyengat itu.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, nantinya akan ada sejumlah peraturan baru bagi wisatawan jika wisata Danau Ubur-Ubur kembali dibuka. Salah satunya yakni pemberlakuan carrying capacity.
Wisatawan nantinya tidak diperbolehkan berenang, serta melakukan hal lain yang bisa membahayakan ekosistem di destinasi tersebut. Tentunya hal ini juga masih dikaji lebih dalam oleh para pihak terkait.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengembangkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ujar Sandi saat melakukan peninjauan ke lokasi baru-baru ini.
“Bukan hanya jumlah kunjungan tapi juga kualitas dari pariwisatanya, dari segi menjaga ekosistem pengelolaan alam dan kelestarian budaya, serta pembinaan masyarakat," imbuh dia.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
Hal senada diungkapkan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih. Ia berharap seluruh pihak baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pengelola destinasi memperkuat kolaborasi. Wisatawan yang berkunjung ke Pulau Kakaban juga diharapkan dapat mematuhi aturan-aturan yang berlaku.
"Mudah-mudahan usaha ini membuahkan hasil yang baik untuk kita semua dan mudah-mudahan kekayaan alam ini tetap dapat disaksikan anak cucu kita ke depan. Untuk kemajuan Berau yang lebih baik," harap Sri.
Senada dengan Bupati Berau, Perwakilan Pokdarwis, Doni, berharap ke depan dampak yang ditimbulkan dari upaya pemulihan ubur-ubur di Pulau Kakaban memberikan hasil yang positif.
"Dan untuk wisatawan mohon pengertiannya, harap bersabar sedikit lagi, mari kita sama-sama menjaga kelestarian pariwisata Danau Ubur-ubur Kakaban," kata Doni.
Sekadar informasi, dalam beberapa waktu terakhir, ubur-ubur di Pulau Kakaban yang biasanya kerap menemani para wisatawan berenang tersebut, tak lagi muncul di perairan Pulau Kakaban.