“Cincin itu menunjukkan bahwa cinta kita tidak akan terkikis atau merosot dalam 100 tahun,” kata Yao.
Kisah Yao menjadi viral di media sosial, reaksi beragam pun muncul dari netizen. Tidak sedikit yang mencemooh aksi Yao tersebut.
“Murahan dan tidak tulus”, tutur netizen.
"Material yang diciptakannya dapat menopang bendungan dan jembatan, dan ia menggunakannya untuk memberinya janji seumur hidup sekuat semen itu. Kisah cinta sains ini jauh lebih indah daripada cincin perak dan emas," tulis seorang pengamat di Douyin.
"Dia seharusnya memberinya hak patennya, bukan sepotong semen. Itu akan menunjukkan ketulusannya," canda yang lain.
(Kemas Irawan Nurrachman)