Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rutin Konsumsi Obat Darah Tinggi Tetap Bisa Terkena Stroke? Ini Kata Ahli

Syifa Fauziah , Jurnalis-Senin, 01 Juli 2024 |07:00 WIB
Rutin Konsumsi Obat Darah Tinggi Tetap Bisa Terkena Stroke? Ini Kata Ahli
Rutin konsumsi obat hipertensi masih berisiko terkena stroke? (Foto: Freepik.com)
A
A
A

HIPERTENSI atau darah tinggi merupakan satu dari lima penyakit dengan risiko kematian tertinggi di Indonesia. Pasalnya seseorang yang mengidap hipertensi bisa mengalami masalah penyakit lain, seperti jantung hingga stroke.

Pasien hipertensi wajib secara rutin minum obat secara teratur. Obat ini berfungsi untuk membantu menurunkan kadar darah dalam tubuh. Namun meski sudah rutin konsumsi obat darah tinggi apakah seseorang tetap bisa terkena stroke?

Hematologi-Onkologi Prof. dr. Zubairi Djoerban, Sp.PD menjelaskan hal itu masih ada kemungkinan. Tapi lebih sedikit dibandingkan dengan darah tinggi yang tidak diobati.

“Karena stroke itu kan sebagian besar ada bekuan di kepala, namun bisa juga karena pendarahan di pembuluh darah otak. Jadi bisa karena sumbatan dan bisa juga karena pendarahan,” ujar Prof Zubairi seperti dikutip dari akun X @profesorzubairi, Senin (1/7/2024).

Hipertensi

Prof Zubairi menambahkan sumbatan tersebut penyebabnya macam-macam, mulai dari darah tinggi, kolesterol, dan kencing manis. Kalau hanya hipertensi yang terkontrol namun diabetesnya masih tinggi, tentu masih bisa menyebabkan stroke.

“Demikian pula kalau penyebabnya darah kental. Misalnya ada orang dengan penyakit Polisitemia, Hb 20 kalau tidak diturunkan maka walaupun tekanan darahnya normal masih bisa terjadi stroke,” tuturnya.

“Kemudian pada orang dengan darah kental. Kemarin pada era pandemi kita pada takut terjadi D-dimer tinggi berarti ada darah kental. Itu bisa mudah terkena serangan jantung, stroke, ataupun emboli paru,” kata Prof Zubairi.

Dalam hal ini, lanjut Prof Zubairi, selain obat darah tinggi maka diperlukan juga obat pengencer. Nanti dokter akan memilihkan obat untuk pasien.

“Yang terpenting adalah diagnosis dulu, Anda sakit apa. Kalau hipertensi tok, ya sudah. Tetapi kalau ada beberapa penyakit yang lain, jangan lupa diobati juga,” tuturnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement