Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Anak Alergi Susu Sapi, Bolehkah Diberi Susu Kambing?

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 26 Juni 2024 |11:49 WIB
Anak Alergi Susu Sapi, Bolehkah Diberi Susu Kambing?
Anak Alergi Susu. (Foto: Freepik)
A
A
A

SUSU memang menjadi pelengkap gizi pada makanan. Susu pun kerap dikonsumsi anak-anak untuk membantu pertumbuhan mereka. Biasanya, susu dihasilkan dari sapi ataupun kambing.

Hanya saja, tidak semua anak bisa minum susu sapi. Dokter anak, konsultan alergi-imunologi, prof. Dr. Budi Setiabudiawan, SpA(K) mengatakan, anak yang terdiagnosis alergi susu sapi sebaiknya tidak diberikan susu kambing atau turunannya.

“Protein susu kambing komposisinya sama dengan susu sapi, sehingga sebaiknya tidak diganti atau diberikan kepada anak yang alergi susu sapi,” ujarnya seperti dilansir dari Antara.

“Jika seorang anak terdiagnosis alergi susu sapi, susu kambing atau turunannya tidak bisa diganti,” kata dokter jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran ini.

Dikatakannya, anak yang alergi susu sapi sebaiknya tidak diberikan produk berbahan dasar susu sapi atau susu kambing. Menurutnya, susu kedelai lebih aman diberikan kepada anak yang alergi susu sapi.

Budi menjelaskan, alergi susu sapi disebabkan oleh reaksi berlebihan sistem imun tubuh terhadap protein sapi. Kondisi ini dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan anak. Alergi susu sapi adalah alergi makanan paling umum yang terlihat pada anak usia dini, dengan kejadian 2 hingga 3 persen pada tahun pertama kehidupan.

 

Informasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) pada tahun 2014 menunjukkan prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia berkisar antara dua hingga 7,5 persen. “Pengobatan yang tepat dan tepat sangat penting untuk mencegah akibat jangka panjang dari alergi susu sapi serta memastikan tumbuh kembang anak tidak terganggu,” kata Budi.

Ia berpesan agar orang tua berhati-hati dalam mengenali gejala alergi susu sapi pada anak, terutama diare, dan segera menghubungi dokter jika ada dugaan gejala alergi pada anak, agar anak segera mendapat pengobatan yang diperlukan.

"Tata laksana dan langkah penting lain yang harus dilakukan oleh orang tua adalah menghilangkan susu sapi dari diet anak, mencari sumber nutrisi alternatif yang memiliki kandungan zat gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Selain itu perlu juga kandungan gizi mikro seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan dalam fase pertumbuhan anak," tuturnya.

Menurutnya, orang tua harus hati-hati membaca label makanan untuk memastikan makanan anak-anaknya tidak mengandung susu sapi, dan memantau pertumbuhan

anak secara teratur.

(Martin Bagya Kertiyasa)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement