MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, Festival Pesona Danau Limboto 2024 ialah momen untuk mengamplifikasi pesan perdamaian dan nilai luhur masyarakat Gorontalo.
Dalam pembukaan Festival Pesona Danau Limboto 2024 di Pentadio Resort, akhir pekan lalu, Sandi mengungkapkan rasa kagumnya terhadap asal usul Danau Limboto yang sarat akan pesan perdamaian.
Pesan-pesan perdamaian ini sendiri disuguhkan dalam pementasan sendratari yang meramaikan pembukaan festival yang digelar pada 22-24 Juni 2024 itu.
Sendratari ini mengisahkan konflik antara dua kerajaan yang berada di sekitar Danau Limboto. Akibat terjadinya konflik tersebut, kedua kerajaan pun sepakat untuk mengadakan perjanjian perdamaian dan bersumpah tidak akan saling menganiaya yang dikenal dengan sebutan Perjanjian Payato.
(Foto: dok. Kemenparekraf)
"Saya melihat luar biasa sekali tari kolosalnya. Kita belajar untuk senantiasa menghadirkan perdamaian dalam membangun sebuah peradaban," kata Sandiaga, melansir laman Kemenparekraf.
Untuk itu, Ia pun mendorong agar kisah ini diangkat dalam bentuk film pendek. "Ada subsektor film yang berkembang pesat dan saya mendorong ini dijadikan film pendek dulu 10 sampai 15 menit dan dimasukkan ke dalam Festival Film Bulanan yang kami gagas," katanya.
Sementara itu, Pj. Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, mengapresiasi dukungan yang diberikan Kemenparekraf terhadap Festival Pesona Danau Limboto yang sudah hadir sejak 2011 ini. Terlebih, event ini telah berkembang dari event tingkat daerah menjadi event berkelas nasional.