Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mengenal Kanker Penis yang Meningkat di Brasil, Ini Penyebabnya?

Wiwie Heriyani , Jurnalis-Minggu, 23 Juni 2024 |01:00 WIB
Mengenal Kanker Penis yang Meningkat di Brasil, Ini Penyebabnya?
Penyebab kanker penis. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KANKER penis belakangan menjadi sorotan. Hal ini lantaran kasusnya tengah meningkat di negara Brasil. Menurut laporan Kementerian Kesehatan Brasil, tercatat ada 21 ribu kasus kanker penis pada periode 2012 hingga 2022.

Bahkan tercatat 4.000 pasien meninggal dan dalam satu dekade lebih dari 6.500 pasien diamputasi karena kanker penis. Meski kasus kanker penis masih cukup langka di Indonesia, namun hal ini belakangan membuat masyarakat ketar-ketir.

Tidak sedikit yang akhirnya mulai mencari tahu tentang penyakit yang menyerang organ intim pria tersebut. Lantas, apa itu kanker penis? Seberapa mematikannya kanker tersebut? Berikut ulasannya, melansir dari beberapa sumber.

Penile cancer atau kanker penis adalah jenis kanker yang terjadi pada organ reproduksi pria, yaitu penis. Kanker ini biasanya mulai muncul pada sel kulit penis (skuamosa), terutama di sekitar area kulup atau kepala penis.

Kanker penis adalah kondisi medis berupa tumbuhnya sel secara abnormal pada organ reproduksi penis. Sel kanker tersebut bisa tumbuh pada jaringan kulit maupun struktur di dalam penis.

Kanker ini tergolong sebagai jenis kanker yang langka. Menurut data dari Globocan 2021, total kasus kanker penis di Indonesia sejak 2015 hingga 2020 adalah sebanyak 2.954 kasus.

Angka tersebut tergolong rendah apabila dibandingkan dengan kanker paru-paru yang mencapai 37.663 kasus. Meskipun begitu, penyakit serius ini tetap perlu diwaspadai.

Kanker Penis

Penyebab Kanker Penis

Penyebab kanker penis hingga kini masih belum diketahui secara pasti. Namun, terdapat sejumlah faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terserang penyakit ini, yaitu:

1. Mengidap HIV/AIDS

Pengidap HIV/AIDS berisiko terserang kanker penis karena memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Terinfeksi virus HPV (human papillomavirus).

2. Usia

Berusia di atas 55 tahun lebih berisiko terserang kanker ini.

3. Kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok dapat menghambat sistem kekebalan tubuh dalam melawan infeksi serta merusak sel-sel di dalam tubuh yang meningkatkan risiko terserang kanker.

4. Tidak disunat

Penis yang tidak disunat memicu terjadinya penumpukan smegma atau zat kental pada kulup penis. Kondisi tersebut dapat menyebabkan penis mengalami iritasi hingga infeksi yang menjadi salah satu faktor risiko kanker.

5. Perawatan fototerapi

Perawatan fototerapi yang dilakukan di sekitar penis bisa memicu terjadinya pertumbuhan sel abnormal pada area tersebut.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement