SEPAKBOLA identik dengan olahraga laki-laki. Tapi, bukan berarti perempuan tidak boleh menekuninya, terlebih ada manfaat luar biasa di balik sepakbola bagi anak perempuan. Apa itu?
Anak perempuan yang menyukai sepakbola itu tidak aneh. Malah, orangtua perlu mendukungnya, karena sepakbola terbukti memberi dampak positif bagi kesehatan mental anak gadis Anda. Menurut Psikolog Klinis Anak dan Remaja Yusrinda S. Diwanti, olahraga sepak bola itu memberi manfaat seperti mengembangkan ketangguhan mental si kecil.
Fungsinya untuk membantu mereka tetap fokus, percaya diri, dan tangguh dalam menghadapi hambatan. Selain itu, anak juga dapat belajar untuk mengambil keputusan serta bertahan di bawah tekanan. Tentunya hal itu baik untuk mental si kecil di kehidupan sehari-harinya.
"Di sepakbola, pemain dituntut untuk bekerja sama dengan pemain lain dan itu membantu mereka mengasah fokus maupun memahami situasi yang dihadapi," kata Yusrinda saat ditemui di acara Milklife Soccer Challenge yang diinisiasi Bakti Olahraga Djarum Foundation X Milklife di Progresif Sport Center Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

"Selain itu, sepakbola juga membantu anak mengelola kecemasan, baik itu pemain di lapangan maupun pemain cadangan, pun saat tahu perbedaan skor dan durasi pertandingan," ucapnya.
Khusus untuk anak perempuan, sepakbola juga ternyata memberi dampak luar biasa dalam membangun kepercayaan diri si anak. Ini ada kaitannya dengan stigma di masyarakat yang menganggap sepakbola hanya olahraga laki-laki.
"Ya, pada anak perempuan, dampak positif sepakbola adalah menumbuhkan kepercayaan diri. Selain karena dia ikut terlibat dalam tim, juga merasa bangga dan berdaya akan dirinya karena mampu melakukan olahraga yang dicap hanya milik laki-laki," tutur Yusrinda.
Hal itu juga yang dirasakan Atlet Timnas Putri Indonesia Zilfa Aninda Zevanya, dia mengaku kalau menekuni sepakbola sejak kecil membuatnya lebih percaya diri. Tentu hal ini positif untuk kesehatan mentalnya.
"Salah satu manfaat sepakbola yang saya rasakan adalah lebih percaya diri, karena saya bisa mendobrak stigma di masyarakat kalau sepak bola hanya boleh dimainkan anak laki-laki," katanya.