Arya Saloka Akui Rajin Lakukan Perawatan Wajah, Sekali Treatment Bisa Keluar Rp8 Juta
AKTOR Arya Saloka merupakan salah satu publik figur mulai melakukan perawatan wajah, agar tetap terlihat sempurna ketika tampil di layar kaca. Untuk menunjang keinginannya tersebut, Arya Saloka pun rela mengeluarkan biaya hingga jutaan Rupiah.
Meski begitu, ia tak mempermasalahkan sedikit, baginya perawatan wajah merupakan sesuatu sangat penting bagi dirinya. Menurut dia, tidak hanya peprempuan saja yang harus merawat wajah, pria pun juga harus perawatan.
"Karena tubuh perlu dirawat, kita perlu rawat dengan tubuh dengan baik sampai nanti kita mengembalikan titipan kita ini," kata Arya Saloka saat ditemui di kawasan Tanjung Duren Jakarta Barat.
Selain perawatan wajah, mantan suami Putri Anne ini mengatakan kalau dirinya dituntut agar memiliki kondisi fisik yang prima. Oleh karena itu ia mulai menaikan berat badan agar tampil segar dan prima dihadapan publik.
"Proyeknya mengharuskan badan besar, otomatis kan saya harus naikkan berat badan kalau sekarang yang saya kerjakan saat ini, saya dituntut punya tubuh dan wajah fit, segar, jadi memang salah satunya kenapa saya hadir hari ini," terang Arya Saloka.
Dalam kesempatan yang sama, Dokter Andreas Surya menangani perawatan wajah Arya Saloka menjelaskan perawatan wajah melalui proses yang cukup panjang.
Salah satunya melalui proses Onda adalah alat dikhususkan meniruskan pipi untuk menghilangkan lemak di pipi dan mengencangkan kulit yang kendur.
"Downtime jadi nggak ada merah-merah atau bengkak dan tidak ada nyeri. Jadi untuk treatment ini tidak ada anastasi sebelumnya," terang Andreas Surya.
Lebih lanjut Andreas mengatakan, untuk biaya sekali treatment, pasien setidaknya membutuhkan biaya sekitar Rp8 juta itupun telah termasuk paketan.
"Melewati fase yang paling lama itu biasanya anestesi, jadi kita enggak memerlukan clean anestesi sebelum pengerjaan. Di kita sendiri lagi ada promo, untuk sekali pengerjaan harganya Rp8 juta dan ada paketannya bisa lihat di instagram," tutur Andreas.
(Martin Bagya Kertiyasa)
