Keduanya saling memiliki keterikatan dalam kehidupan pasutri, mulai keterkaitan asmara yang terus dipupuk dan pundi-pundi keberanian untuk membangun perekonomian yang kayak, dari dua unsur tersebut diyakini mampu menjaga keharmonisan rumah tangga.
"Kalau sudah cintanya terus dibangun dan ditopang dengan kerja keras untuk memenuhi kebutuhannya, barulah rumah tangga bahagia itu akan tercapai," ucap dia kembali.
(Foto: Instagram/@azwaranas.a3)
Ia menambahkan, setiap orangtua di Desa Kemiren yang memiliki anak perempuan saat menikah, akan memberinya sebuah kasur berwarna merah dan hitam.
Kasur itu menjadi pertama yang diberikan sebelum kebutuhan-kebutuhan lainnya. Hal ini beriringan dengan doa orang tua agar buah hatinya bahagia membangun rumah tangga baru.
"Orang sini kalau punya anak perempuan pasti diberikan kasur merah hitam sebelum membeli kebutuhan lainnya," tutupnya.
(Rizka Diputra)