Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Vokal Serukan All Eyes On Papua, Siapa Sebenarnya Suku Awyu dan Moi?

Rina Anggraeni , Jurnalis-Rabu, 05 Juni 2024 |14:25 WIB
Vokal Serukan <i>All Eyes On Papua</i>, Siapa Sebenarnya Suku Awyu dan Moi?
Masyarakat Suku Moi, Papua Barat (Foto: Facebook/Greenpeace Indonesia)
A
A
A

SUKU Awyu dan Moi terus menyerukan 'All Eyes On Papua' hingga menjadi viral di media sosial. Kedua suku itu tengah memperjuangkan haknya terhadap tanah mereka yang bakal dijadikan lahan perkebunan kelapa sawit. 

Terlebih hutan adat yang selama ini menjadi sumber penghidupan Suku Awyu di Boven Digoel, Papua Selatan, dan Suku Moi di Sorong, Papua Barat, terancam hilang akibat pembukaan lahan perkebunan sawit di bumi cenderawasih.

Lantas siapakah sebenarnya Suku Awyu dan Moi yang sangat vokal menyuarakan 'All Eyes On Papua'? Usut punya usut, ternyata kedua suku tersebut memang telah tinggal mendiami Papua. 

All Eyes On Papua

(Foto: Instagram/@volix.media)

Adapun, Suku Awyu merupakan salah satu dari ratusan suku bangsa di Papua yang berdomisili di beberapa wilayah Kabupaten Mappi dan Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan. 

Sejumlah referensi menyebutkan bahwa Suku Awyu yang berbicara dengan dialek Awyu ini mendiami desa-desa di daerah yang banyak terdapat sungai, lahan gambut, dan rawa, yaitu Sungai Bamgi, Sungai Edera, Sungai Kia, Sungai Mappi, Sungai Pesue dan Asue, serta Sungai Digul.

Kehidupan Suku Awyu sangat bergantung pada tanah, hutan, sungai, rawa dan sumber daya alam lainnya yang menjadi sumber kehidupan sosial budaya, sosial ekonomi, mata pencaharian, pangan, obat-obatan, dan lain sebagainya.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement