MALADEWA menjadi salah satu wisata terpopuler di dunia yang dihuni oleh mayoritas penduduk muslim. Baru-baru ini, pemerintah Maldives kembali mencanangkan akan melarang pemegang paspor Israel untuk memasuki kepulauan di Samudera Hindia yang dihiasi pasir putih nan cantik itu.
Serangan yang tak kunjung berhenti dari pasukan zionis Israel terhadap masyarakat Gaza memicu meningkatnya kemarahan publik di Maladewa.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat Gaza yang terus menderita akibat serangan dan kelaparan, Maladewa siap untuk melarang warga Israel berkunjung ke wilayahnya.
Keputusan larangan terhadap pengguna paspor Israel ini sudah diputuskan langsung oleh Presiden Mohamed Muizzu tetapi belum diketahui jelas rincian kapan undang-undang tersebut akan berlaku, demikian pernyataan juru bicara kantornya.
Muizzu juga menyerukan kampanye paenggalangan dan nasional yang berbunyi 'Warga Maladewa dalam Solidaritas dengan Palestina'.
Mengutip Al Jazeera, setidaknya hampir 11.000 warga Israel berkunjung ke Maladewa tahun lalu di mana setara dengan 0,6 persen dari total kunjungan wisatawan.
Untuk empat bulan pertama tahun ini, data menunjukkan penurunan jumlah pelancong Israel yang mendatangi negara itu menjadi 528 dan ini turun sebanyak 88 persen dibandingkan kurun waktu yang sama di tahun lalu.