Sebelumnya, Israel telah menyulut kemarahan masyarakat internasional terlebih setelah serangan sejak hari Minggu yang diklaim menargetkan Hamas malah berujung menewaskan warga sipil di Rafah. Netanyahu malah mengatakan bahwa kematian warga sipil merupakan 'kecelakaan tragis'.
Gerakan All Eyes on Rafah (Foto: Al Jazeera)
Insiden yang dianggapnya sebagai 'kecelakaan tragis' itu ternyata tidak menghentikan Israel dan serangan terus berlanjut. Serangan terus dilanjutkan pada Selasa, lapor The New York Times. Serangan udara di wilayah kemanusiaan itu menewaskan puluhan orang lain, namun tentara zionis Israel membantah terlibat.
Korban nyawa bergelimpangan di Rafah pascabangsa Yahudi itu terus melancarkan serangan dalam upaya melenyapkan sisa pos-pos Hamas. Rafah menjadi target serangan karena kota itu dianggap sebagai tempat terakhir di Gaza dengan kehadiran pasukan Hamas yang kuat.
(Rizka Diputra)