Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kapal Selam Amerika Sisa Perang Dunia II Ditemukan Setelah 80 Tahun Hilang

Janila Pinta , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2024 |07:19 WIB
Kapal Selam Amerika Sisa Perang Dunia II Ditemukan Setelah 80 Tahun Hilang
Kapal Selam USS Harder (Foto: FOX News)
A
A
A
Sayangnya, 79 awak kapal tidak terselamatkan di saat Jepang sudah menyerah hanya beberapa hari kemudian setelah kejadian. Insiden ini merupakan sebuah titik balik dalam perang oleh Angkatan Laut yang dikaitkan dengan usaha keras, gagah, dan keberanian mereka.

Beberapa pekan sebelum tenggelam, USS Harder berjaya menenggelamkan tiga dan merusak dua kapal perusak Jepang hanya dalam empat hari. Mereka kemudian mendesak Armada Bergerak Laksamana Jisaburo Ozawa untuk meninggalkan Tawi-Tawi sehari lebih cepat.

“Keberangkatan prematur mengganggu rencana pertempuran Jepang dan memaksa Ozawa untuk menunda pasukan kapal induknya di Laut Filipina, sehingga berkontribusi terhadap kekalahan yang diderita Jepang dalam pertempuran berikutnya,” kata NHHC.

Kapal Selam USS Harder (Foto: FOX News)

(Foto: FOX News)

Upaya menakjubkan dari kapal selam legendaris ini pun dianugerahi Presidential Unit Citation untuk lima patroli pertamanya dan enam bintang pertempuran untuk dinas Perang Dunia II. Sementara itu, Cmdr. Dealey secara anumerta menerima penghargaan Medal of Honor atas kontribusi hebatnya dalam upaya perang sebagai pimpinan kapal selam.

“Kami bersyukur bahwa Lost 52 telah memberi kami kesempatan untuk sekali lagi menghormati keberanian awak kapal selam 'Hit 'em HARDER' yang menenggelamkan sebagian besar kapal perang Jepang – dalam serangan yang sangat berani – di bawah kapten legendarisnya, Cmdr. Sam Dealey,” kata Cox.

Bangkap kapal USS Harde tersebut kemungkinan tidak akan disentuh meski telah berhasil ditemukan dan akan dijadikan sebagai tempat persemayaman perang bagi para kru Harder.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement