Cheruiyot Kirui, seorang pendaki Kenya ditemukan tewas di beberapa meter di bawah puncak Everest pada Kamis sedangkan pemandu yang mendampinginya, Nawang Sherpa masih belum ditemukan.
Dua pendaki lainnya yakni Daniel Paul Paterson asal Inggris Bersama sherpa-nya Pastenji menghilang di zona kematian setelah mencapai puncak pada 21 Mei. Pihak berwenang mengatakan bahwa harapan untuk menemukan korban sangatlah kecil.

“Dengan menyesal kami menginformasikan kepada Anda bahwa keruntuhan cornice terjadi kemarin (21 Mei 2024) di Hillary Step. Dua anggota tim pemberani kami, Daniel Paul Paterson dari Inggris dan Pastenji Sherpa, hilang. Saksi mata melaporkan kejadian itu terjadi antara Summit Ridge dan South Summit, dan beberapa pendaki tersapu di Kangshung Face,” tulis Lakpa Sherpa, Direktur Pelaksana 8K Expeditions, badan yang mengelola pendakian Paterson, di halaman Facebook-nya.
“Tim pencarian dan penyelamatan kami yang berdedikasi dikerahkan di lapangan. Mereka bekerja tanpa lelah untuk menemukan pendaki kami yang hilang. Pikiran dan doa kami bersama keluarga mereka selama masa yang penuh tantangan ini,” lanjutnya.
Dua jasad lainnya ditemukan pada 17 Mei 2024 setelah 4 hari hilang yang merupakan dua pendaki Mongolia. Binod Babu Bastakoti dari Lekhnath dilaporkan meninggal dunia pada hari Rabu di dekat Kol selatan saat turun dari puncak. Di camp 3, pendaki Rumania Gabriel Viorel Tabra juga ditemukan tewas di tendanya pada 20 Mei 2024.
(Rizka Diputra)