SEBANYAK 25.900 orang Singapura positif Covid-19 dalam periode 5 hingga 11 Mei 2024. Meski begitu, kasus kematian tidak dilaporkan. Menyebarnya Covid-19 varian KP.1 dan KP.2 di Singapura ini menjadi kekhawatiran serius bagi masyarakat di sana. Terlebih, momennya mendekati hari libur sekolah.
Karena hal itu, sebagai bentuk pencegahan Covid-19 banyak orang Singapura yang kemudian menerima suntikan vaksin Covid-19. Di sisi lain, perilaku hidup bersih dan sehat pun kembali diterapkan.
Menurut Dokter Xie Huizhang selaku Direktur Medis Unihealth, baru-baru ini terjadi peningkatan dalam permintaan vaksinasi. Hal ini sejalan dengan lonjakan kasus yang biasa terjadi sebelum dan selama libur sekolah, yang mana itu momen banyak orang melakukan perjalanan.

"Sungguh menggembirakan melihat semakin banyak orang yang menuruti saran untuk menerima booster vaksin Covid-19," kata dr Xie, dikutip dari Channel News Asia, Selasa (28/5/2024).
Dokter Xie bahkan mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Singapura untuk menerima vaksin Covid-19 rutin tahunan. Selain itu, vaksin flu atau vaksin pneumokokus untuk lansia.
Perlu diketahui, sebagian besar orang Singapura itu telah memperoleh kekebalan hibrida. Artinya mereka mendapat kekebalan dari vaksinasi Covid-19 maupun infeksi langsung.
Namun, vaksinasi atau infeksi terakhir ada sebagian besar oran mungkin terjadi setahun yang lalu, sehingga kekebalan tubuh kemungkinan berkurang. Itu kenapa dr Xie menyarankan secara rutin menerima vaksin Covid-19 setiap tahunnya.
(Leonardus Selwyn)