PADA masa awal pertumbuhan anak, para orangtua pasti sering menemukan si kecil mudah terkena gangguan saluran pencernaan. Bahkan tak jarang, si kecil jadi mudah menangis karena kondisi perut yang tak nyaman. Namun, apakah wajar apabila anak-anak mengalami gangguan pencernaan di masa-masa awal pertumbuhannya?
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastrohepatologi, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp. A(K), Subsp. G.H menjelaskan bahwa kondisi tersebut sangat wajar terjadi.
Sebab, pada satu tahun masa kehidupannya, kondisi saluran cerna belum berkembang secara matang dan sempurna. Sehingga saluran cerna si kecil jadi lebih sensitif dan mudah muncul berbagai gangguan saluran cerna.
“Dalam dua tahun pertama ya, khususnya satu tahun pertama kehidupan, anak-anak banyak sekali yang mengalami gangguan-gangguan saluran cerna. Itu diakibatkan karena saluran cerna itu memang belum berkembang secara matang dan sempurna,” kata dr. Frieda dalam Media Gathering ‘Bebelac Digestive Week 2024’ di Jakarta Selatan, belum lama ini.
Apabila pada bulan pertama kelahiran anak muncul refluks atau gumoh, maka orangtua sebaiknya jangan khawatir. Sebab hal tersebut jadi bagian dari proses pematangan saluran cerna anak. Tak jarang kondisi tersebut juga memicu perubahan mood anak lho.
Seiring bertambahnya waktu dan usia anak, maka gejala-gejala tersebut semakin berkurang bahkan hilang. Hal ini karena sistem pencernaannya akan semakin matang dan optimal.
“Ada yang rewel, marah-marah gitu, apalagi bayi-bayi kadang-kadang kolik, nangis, gak jelas sebabnya ya. Kemudian itu juga merupakan bagian dari pematangan saluran cernanya,” ujarnya.
Menurut dr. Frieda, selama tumbuh kembang si kecil sudah sesuai dan para orangtua sering mengkonsultasikan tumbuh kembang anaknya kepada dokter anaknya, maka tak perlu khawatir terhadap gejala permasalahan pencernaan anak. Oleh karenanya, para orangtua seharusnya mempersiapkan asupan nutrisi yang baik sejak awal kehamilan.