MASIH ingat dengan viralnya pemandangan Gunung Fuji yang Indah di balik gerai Lawson? Viralnya pemandangan ikonik itu ternyata mengusik warga setempat hingga kawasan tersebut mulai dipasangi penghalang berupa jaring hitam besar pada Selasa, 21 Mei 2024 waktu setempat.
Hal ini menjadi salah satu upaya untuk menghalangi pengambilan foto oleh wisatawan yang jumlahnya terus bertambah.
Pemandangan paling terkenal di Jepang ini dapat dilihat dari jarak berkilo-kilometer jauhnya, namun penduduk lokal Fujikawaguchiko sudah muak dengan banyaknya pengunjung asing yang membuang sampah sembarangan, masuk tanpa izin, dan melanggar peraturan lalu lintas saat mereka mencari spot foto terbaik untuk dibagikan di media sosial.
Biasanya, wisatawan akan memenuhi trotoar untuk memotret gunung yang tertutup salju itu
Melansir dari Channel News Asia, para pekerja mulai memasang jaring hitam berukuran 2,5 meter kali 20 meter pada Selasa pagi. Warga setempat pun menyambut baik pemasangan jaring ini.
(Foto: AFP/Kazuhiro Nogi)
“Saya berharap jaring ini akan mencegah aktivitas berbahaya,” kata warga Michie Motomochi (41), yang mengelola toko manisan tradisional Jepang, menyitat AFP, Rabu (22/5/2024).
Sementara turis asal Selandia Baru merasa keputusan ini akan mengecewakan para turis yang rela datang jauh-jauh ke lokasi tersebut.
"Saya rasa mengecewakan mereka yang memasangnya. Ini jelas merupakan foto yang ikonik," ujar Christina Roys (36).
Kendati demikian, dia berusaha memahami keputusan ini karena aktivitas tersebut mulai membahayakan dan meresahkan penduduk setempat.
"Tetapi hal ini dapat dimengerti. Kami berada di sini tadi malam, berhasil mengambil gambar terakhir sebelum mereka memasang tembok, dan ada begitu banyak orang Ini cukup berbahaya karena lalu lintas yang lewat. Ada tempat lain di mana Anda bisa mendapatkan foto gunung tersebut," tuturnya.
Sekadar informasi, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jepang mencapai rekor tertinggi, di mana pengunjung bulanannya melebihi tiga juta untuk pertama kalinya pada bulan Maret dan kemudian kembali lagi pada bulan April.
Dengan adanya penghalang ini, salah satu operator tur yang menyediakan perjalanan sehari dari Tokyo ke kawasan Gunung Fuji mengatakan mencoba menawarkan alternatif lain kepada wisatawan.
Mereka akan membawa pengunjung ke Toko Lawson lain di dekatnya di mana pemandangan serupa dapat dilihat, namun penduduk di dekatnya lebih sedikit.
(Rizka Diputra)