Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Mual Pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya bagi Janin, Ini Penjelasannya

Syifa Fauziah , Jurnalis-Kamis, 16 Mei 2024 |01:00 WIB
Mual Pada Ibu Hamil Bisa Berbahaya bagi Janin, Ini Penjelasannya
Mual pada ibu hamil berbahaya bagi janin? (Foto: Freepik.com)
A
A
A

IBU hamil sering mengalami mual dan muntah atau yang disebut morning sickness. Meskipun namanya morning sickness, namun tidak terjadi pada pagi hari saja melainkan bisa sepanjang hari pada trimester pertama. Ada juga beberapa kasus ibu hamil yang mengalami mual muntah di trimester kedua hingga jelang kehamilan.

Biasanya mual muntah disebabkan oleh peningkatan hormon hCG yang umumnya terjadi pada awal kehamilan. Biasanya kondisinya memuncak pada minggu ke 12-14, dan membaik pada minggu ke-22, hingga tubuh sang calon ibu dapat beradaptasi dengan peningkatan produksi hormon tersebut.

Sebenarnya mual muntah pada ibu hamil adalah hal yang wajar. Namun tetap harus waspada yah, karena juga bisa berbahaya pada janin lho. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi dr Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG menjelaskan sejatinya orang hamil memang biasanya mual dan muntah. Tapi kalau mual muntahnya sampai ekstrem atau istilahnya hiperemesis gravidarum sangat berbahaya untuk janin.

“Ini bisa berbahaya karena dapat terjadi dehidrasi, kekurangan nutrisi, kekurangan gizi, bahkan kekurangan elektrolit. Dan semua akan berdampak pada janin,” ujar dr Dara dalam cuitannya seperti dikutip dari akun X @dokterdara, Kamis (16/5/2024).

Ibu Hamil

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement