Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tenang Luar Biasa, Pilot Berhasil Daratkan Pesawat Tanpa Roda dengan Selamat

Janila Pinta , Jurnalis-Rabu, 15 Mei 2024 |14:05 WIB
Tenang Luar Biasa, Pilot Berhasil Daratkan Pesawat Tanpa Roda dengan Selamat
Capt. Peter Schott, pilot yang berhasil daratkan pesawat tanpa roda (Foto: 9 News)
A
A
A

SEORANG pilot menuai banyak pujian setelah berhasil mendaratkan pesawat tanpa roda dengan selamat di Bandara Newcastle, New South Wales (NSW), Australia.

Pesawat tersebut harus melakukan pendaratan darurat setelah berputar selama hampir empat jam. Pendaratan darurat itu dilakukan karena kondisi cuaca yang mendung dan gerimis pada Senin pukul 12.20 waktu setempat.

Pesawat yang tengah mendarat itu sempat tergelincir di bagian bawah badan pesawat dan terlihat dalam sebuah rekaman truk pemadam kebakaran secara cepat menghampiri pesawat setelah berhenti.

Peter Schott, pria Queensland berusia 53 tahun yang merupakan pilot pesawat itu memiliki ketenangan luar biasa dan berhasil melewati keadaan darurat dengan sempurna. Demikian pujian yang dilontarkan Inspektur Polisi NSW, Wayne Humphrey.

Pesawat Berputar-putar Sebelum Mendarat Darurat

(Foto: FlightRadar24)

“Dia melakukan pendaratan beroda sesuai buku teks, dan saya sangat senang melihatnya. Itu adalah hasil yang luar biasa. Pilotnya melakukannya dengan sangat baik,” kata ujar Humphrey, seraya menambahkan bahwa pilot tersebut terdengar sangat tenang saat berkomunikasi di radio.

Pendaratan darurat tersebut tidak menyebabkan sang pilot dan penumpangnya terluka. Schott mengatakan, ia benar-benar memiliki beberapa gambaran apa yang harus dilakukan di saat-saat seperti itu dan menjalankan beberapa manuver yang harus dilakukan.

“Ini semua tentang meminimalkan risiko, jadi saya punya gambaran di benak saya tentang berapa banyak bahan bakar yang saya perlukan untuk membawa risiko paling kecil dan saya hanya berputar-putar sampai saya mendapatkan angka itu," jelas Schott.

“Itu cukup sesuai buku teks. Saya belajar terbang sebelum saya bisa mengendarai mobil, ketika saya berusia 15 tahun,” tambahnya.

Salah satu penumpang bernama Michael Reynolds (60) turut pun memuji tindakan dan ketenangan dari pilot pesawat yang ditumpanginya.

“Dia melakukan pekerjaan luar biasa, dia luar biasa,” kata Reynolds.

“(Dia) tetap tenang sepanjang waktu. Ya, aku harus memberikan (apresiasi) padanya,” tambahnya.

Reynolds bersama sang istri yang juga berada di pesawat itu dan dilaporkan telah kembali ke rumah setelah diperiksa oleh layanan darurat di bandara.

Schott menyadari terdapat masalah pada roda pendaratan setelah lepas landas dari bandara pukul 08.30 dan memutuskan untuk tetap terbang di sekitar area tersebut dengan berharap masalah dapat teratasi.

Infografis Benda Wajib Dibawa Pilot

Pilot mengelilingi bandara untuk menghabiskan bahan bakar karena roda pendaratan yang rusak sehingga mendarat dengan bagian perut pesawat. “Ini adalah kegagalan mekanis. Tidak ada hal yang tidak diinginkan,” sebut Humphrey.

Landasan pacu tempat pesawat tersebut mendarat terpaksa harus ditutup selama 24 jam atau sampai pesawat dipindahkan.

Insiden ini menyebabkan kerusakan tipis pada landasan pacu, namun pihak angkatan udara akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement