CARA dokter gadungan Timnas, Elwizan Aminudin kelabui PSSI dan PSS Sleman menarik untuk dibahas. Belakangan ini Elwizan Aminudin menjadi perhatian masyarakat luas, terutama para pecinta sepakbola. Pasalnya, validitas gelar kedokterannya menjadi kontroversi dan perbincangan, setelah terungkap bahwa gelar kedokterannya adalah palsu.
Melansir dari berbagai sumber Rabu (8/5/2024), Elwizan Aminudin pernah menjadi dokter di beberapa klub bola antara lain PSS Sleman hingga PSSI. Segelintir klub bola lain yang pernah ditangani oleh dokter gadungan ini yakni Persita Tangerang, Barito Putera, Bali United dan Madura United juga pernah menjadi korbannya.
Dikabarkan bahwa Elwizan menerima bayaran sebesar Rp25 juta saat mengurus klub-klub tersebut. Lalu bagaimana cara dokter gadungan Timnas, Elwizan Aminudin kelabui PSSI dan PSS Sleman mulai menjadi pertanyaan. Setelah diselidiki, ternyata Elwizan melakukan pemalsuan ijazah dengan cara mengunduh ijazah dari Universitas Syah Kuala Aceh dan mengeditnya.

Dia mengubah nama dan memasukkan fotonya pada ijazah palsunya itu. Dengan menggunakan ijazah palsu tersebut, dia kemudian mengajukan diri sebagai dokter tim untuk klub-klub besar di Indonesia. Elwizan yang direkrut pada Februari 2022 oleh PSS Sleman ini akhirnya dihubungi oleh pihak manajemen untuk posisi dokter, dan diminta ijazah dalam bentuk digital atau softcopy.
Hingga akhirnya sejak saat itu, Elwizan Aminudin ditetapkan menjadi dokter untuk PSS Sleman. Demikianlah cara dokter gadungan timnas Elwizan Aminudin kelabui PSSI dan PSS Sleman. Selain itu juga beredar informasi bahwa Elwizan Aminuddin pernah menjabat sebagai kondektur bus di daerah Tangerang sebelum bergabung dengan tim medis sepakbola.
Kemudian, dia juga memiliki sebuah warung kelontong sebagai sumber penghasilannya sebelum akhirnya menjadi dokter gadungan. Elwizan terlibat dalam tindakan penipuan dalam praktek dokter, dimana dia sering memberikan diagnosis yang salah kepada beberapa pemain Timnas Indonesia dan PSS Sleman yang cedera.