Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terjebak di Hotel Tanpa Listrik dan Air, Turis Hong Kong Ini Kapok Liburan ke Singapura

Janila Pinta , Jurnalis-Selasa, 07 Mei 2024 |06:02 WIB
Terjebak di Hotel Tanpa Listrik dan Air, Turis Hong Kong Ini Kapok Liburan ke Singapura
Ilustrasi (Foto: Freepik)
A
A
A

TURIS wanita asal Hong Kong mengecam pelayanan sebuah hotel di Pasir Ris Park lantaran merasakan pengalaman buruk saat listrik dan air di hotel tersebut padam.

Sebelumya wanita itu mengaku sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Singapura, namun akibat pengalaman buruk yang dialaminya dirinya mengaku kapok mengunjungi Negeri Singa.

Pihak hotel D'Resort @ Downtown East mengklaim telah meminta maaf secara langsung dan juga via email atas insiden itu. Ia menjelaskan bahwa pemadaman listrik dan air tidak akan berlangsung lama.

Pihak hotel bahkan menawarkan diskon 50 persen untuk kunjungan berikutnya yang berlaku selama setahun kepada wanita Hong Kong bernama Jojo itu.

Namun, Jojo tetap bersikeras atas kekecewaannya terhadap akomodasi dan pelayanan yang didapatkannya. "Saya tidak akan pergi ke Singapura lagi!".

Melansir The Independent, insiden ini terjadi pada tanggal 1 April 2024 lalu. Tamu tersebut ternyata menginap bertepatan dengan jadwal pemeriksaan pemeliharaan tahunan pasokan listrik hotel yang merupakan bagian dari persyaratan peraturan.

Infografis Tips Traveling Hemat Antiboncos

Saat check-in, Jojo diberitahu oleh petugas bahwa akan ada pemadaman listrik dari pukul 02.00 - 05.00 dini hari waktu setempat.

Wanita itupun mengatakan bahwa petugas meyakininya bahwa pemadaman tidak akan berlangsung sepanjang waktu, hanya sekitar 15-20 menit saja.

"Jangan khawatir. Kupikir beberapa menit bisa diterima. Sudah terlambat dan mahal untuk pindah hotel,” ucap Jojo.

Namun, dia mengaku malah harus mengalami kejadian itu hingga keesokan paginya. Air dan listrik padam dari tengah malam hingga pagi hari.

Dia harus menanggung tidur malam yang berkeringat karena tidak bisa menggunakan AC dan jendela tidak bisa dibuka. Setelah itu, Jojo juga harus kesulitan bernapas.

“Saya hampir pingsan di ruangan yang gelap dan panas itu,” keluhnya.

Selain itu, dia juga tidak dapat memanfaatkan air dengan baik. Keadaan air yang buruk membuatnya tidak bisa membersihkan sampo di rambutnya dan sabun mandi di badannya. Hal itu membuatnya merasa mual dan alergi.

D'Resort @ Downtown East turut memberikan komentarnya terkait permasalahan yang terjadi. Pihak hotel mengklaim bahwa setiap tamu sudah diberitahu terlebih dahulu terkait pemadaman listrik dan mereka dapat memutuskan untuk tidak check-in dengan refund dalam jumlah penuh.

Namun, Jojo mengaku tidak pernah diberitahu tentang hal itu dan dia mengatakan seharusnya dia bisa saja diberitahu tentang jadwal pemadaman saat dia melakukan pemesanan.

Infografis Kebiasaan Buruk Traveling

Dia juga merasa pihak hotel dapat memilih untuk tidak menerima pemesanan terlebih dahulu pada hari pemadaman tersebut. "Karena mereka tidak dapat menyediakan layanan apapun," katanya.

Pihak hotel pun menjelaskan lebih lanjut bahwa hal itu tidak bisa dilakukan karena permasalahan yang terjadi hanya sedikit. Pemadaman di area penginapan turis wanita itupun hanya berlangsung sejak pukul 03.29 dan kembali menyala pukul 04.12 setempat.

Setelah mendapatkan laporan air mati dari Jojo, pihak resor juga langsung meluncurkan teknisi untuk mengatasi masalah tersebut. Kemudian, pasokan air segera kembali normal.

(Rizka Diputra)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement