Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pelayanan Terbaik dan Kreativitas Penentu Kesuksesan Agen BRILink Farah Cell 2

Tuty Ocktaviany , Jurnalis-Senin, 29 April 2024 |09:46 WIB
Pelayanan Terbaik dan Kreativitas Penentu Kesuksesan Agen BRILink Farah Cell 2
Bambang Suhartoyo dan Yuni Yuningsing sukses jadi Agen BRILink berkat pelayanan yang baik dan kreatif dalam berpromosi. (Foto: Tuty Ocktaviany/Okezone.com)
A
A
A

FARAH Cell 2 menjadi salah satu Agen BRILink yang sukses di wilayah BRI Kantor Cabang Jakarta Kalimalang. Bambang Suhartoyo pemilih Farah Cell mengungkapkan rahasia suksesnya.

Menurut Bambang, kunci sukses menjadi Agen BRILink ditentukan oleh pelayanan yang baik kepada nasabah. Selain itu, kreativitas dari Agen BRILink dalam berpromosi juga berpengaruh.

“Pelayanan sangat penting karena berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan nasabah. Perlu ada interaksi dengan nasabah. Harus bertegur sapa,” tutur Bambang Suhartoyo kepada Okezone.com di lokasi usahanya, Farah Cell 2, Jalan Kejaksaan Raya Blok H-215, RT 010 RW 011, Pondok Bambu, Jakarta Timur, belum lama ini.

Agen BRILink
Bambang Suhartoyo dan Yuni Yuningsing sukses menjadi Agen BRILink. (Foto: Tuty Ocktaviany)

Menurut Bambang, BRILink bentuk usahanya adalah pelayanan.

“Nasabah kita ibaratkan raja. Raja itu macam-macam. Kita perlu mengucapkan terima kasih. Ada juga nasabah yang membalas, tapi ada yang diam. Harus sabar dalam melayani nasabah, sekalipun kita sedang bad mood. Harus ditahan, mau tidak mau,” kata suami dari Yuni Yuningsih ini.

Farah Cell 2 memang baru dua tahunan menjadi Agen BRILink, persisnya mulai beroperasi di akhir 2021. Namun, transaksinya bagus dan memiliki nasabah yang banyak.

Bambang pun menceritakan awal mula menjadi Agen BRILink.

“Sebelum resmi menjadi Agen BRILink, saya sebelumnya usaha konter pulsa dari 2003. Pas mulai pandemi Covid-19, pembeli pulsa mulai berkurang karena banyak yang memasang Wifi di rumah. Penjualan drop. Saya sempat down juga,” kata Bambang.

Melihat kondisi tersebut, Bambang kemudian mencoba usaha tambahan dengan melayani nasabah untuk transfer uang pakai aplikasi. Sehari bisa melayani sekitar 20an transaksi.

“Kemudian ada dari pihak BRI yang menawarkan untuk menjadi Agen BRILink. Saya mengira proses daftarnya tidak mudah. Namun, saya ternyata bisa masuk karena jumlah transaksi di saya sebelum menjadi Agen BRILink sudah mencapai 600 transaksi. Lalu saya diajukan dan bisa mendapatkan mesin Electronic Data Center (EDC) karena sudah mencapai target,” kata ayah dari Farah Almira ini.

Ketika menjadi Agen BRILink, Bambang mengaku tidak mengambil pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR). Sehingga ada uang yang dihold di rekening sebanyak Rp3 juta sebagai syarat menjadi Agen BRILink.

“Ada petugas Agen BRILink kemudian mengirimkan mesin EDC. Lalu saya diberi spanduk juga sebagai Agen BRILink. Orang jadi pada lihat dan tingkat kepercayaan semakin meningkat,” ucapnya.

Selama dua tahunan ini, transaksi di Agen BRILink Farah Cell 2 mencapai 70-90 transaksi per hari.

“Antara yakin dan tidak yakin waktu awal memulai usaha. Sesuatu kalau tidak dicoba, kita tidak akan tahu. Di bidang apa pun, harus dijalani. Pertama kali buka, memang belum banyak nasabah. Cuma kita jalani saja,” kata Bambang.

Selama menjalani usaha BRILink, Bambang pun melayani nasabah dengan baik.

“BRILink menjual jasa, konter pulsa juga menjual jasa. Jadi, bagaimana kita melayani konsumen. Yang kita hadapi berbagai karakter orang. Orang memilih bertransaksi di sini karena pelayanannya cepat, sekalipun 300-500 meter dari sini, ada Agen BRILink lain juga,” ucapnya.

Bambang mengatakan, kehadiran BRILink saling melengkapi dengan bisnis pulsa yang dijalaninya. Namun seiring waktu berjalan, bisnis BRILink yang menjadi andalan Farah Cell 2.

“Manfaatnya menjadi Agen BRILink, jujur saja pendapatan jadi meningkat. Itu tidak bisa dipungkiri. Per Februari lalu, Farah Cell 2 sudah mencapai 1.900 transaksi setiap bulan,” kata Bambang yang enjoy dalam menjalankan usaha.

Untuk mengenalkan Agen BRILink ke masyarakat, Bambang tidak kehabisan ide dengan membuat promosi yang kreatif.

“Sambil usaha BRILink merangkak, kita cari solusi biar transaksi naik. Saya bikin running text. Saya bikin sendiri. Konter pakai running text itu mahal. Namun, ini sebagai sarana promosi. Dampaknya, transaksi saya melebih Agen BRILink lain yang sudah dahulu beroperasi. Kreativitas memang tergantung dari masing-masing Agen BRILink,” ucapnya.

Selama ini, Bambang membuka usaha BRILink dari pukul 07.00 sampai 22.00 WIB. Kalau saat puasa, waktunya lebih siang, mulai pukul 08.00 WIB.

“Nasabah di sini kebanyakan dari banyak kalangan. Justru arah Duren Sawit ada Agen BRILink juga, tapi ada yang ke sini. Sehari bisa melayani 60-70 transaksi. Sabtu atau Minggu dan cuti bersama, saya sampai kewalahan melayani nasabah karena bank tutup. Jumlah transaksinya juga banyak, bisa lebih dari 100 transaksi,” katanya.

Dalam menjalankan usaha BRILink, Bambang pun menjalankan prosedur atau Standard Operating Procedure (SPO) seperti diterapkan di Bank BRI.

“SOP kita terapkan. Kalau melanggar SOP dan kalau ada kesalahan, itu kesalahan kita. Kalau transaksi di bank, serahkan uang di teller dulu. Kalau ada nasabah tidak mau, tidak saya transaksikan. Jadi saat ada transaksi, saya minta uangnya dahulu, cek uangnya, kalau ragu saya bilang,” ucapnya.

Dengan bermitra dengan BRI, Bambang sangat bersyukur. Dia pun ingin terus mendapatkan perhatian dari Bank BRI.

“Agen BRILink adalah ujung tombak dari Bank BRI. Kalau ada kendala di mesin EDC, bisa dibantu cek juga. Mesin dipakai tiap hari, pasti ada masanya,” ucapnya.

Kunci Sukses Agen BRILink Adalah Komunikasi

Agen BRILink memberikan kontribusi yang sangat besar, termasuk di wilayah BRI Kantor Cabang Jakarta Kalimalang. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir, menjadi agen yang terbaik dari segi transaksi karena bisa melebihi target.

“Jumlah Agen BRILink di Kantor Cabang Kalimalang pada posisi Maret 2024 sebanyak 1.693 agen BRILInk. Terbagi menjadi dua, yaitu Agen BRILink Mobile dan EDC ( Electronic Data Capture),” tutur Pimpinan Cabang BRI Kantor Cabang Jakarta Kalimalang Patar Pandapotan kepada Okezone.com di kantornya, Jalan Raya Kalimalang Blok Q3 Kav No 16, Duren Sawit, Jakarta Timur, belum lama ini.

Patar mengatakan, Agen BRILink Mobile adalah agen yang menggunakan seluruh transaksinya dengan handpone (HP). Sementara Agen EDC, transaksinya menggunakan mesin EDC.

“Mereka bisa menggunakan dua-duanya. Syaratnya ketika Agen BRILink Mobile telah mencapai transaksi yang sudah ditentukan, di atas 200 transaksi sebulan. Dia bisa mengajukan mesin EDC ke kami. Namun, ada juga dari mereka yang nyaman menggunakan HP karena punya data base. Nasabah bisa mendapatkan kemudahan, struk bisa dikirim melalui HP,” katanya.

Menurut Patar, saat ini ada 432 Agen EDC dan 1.261 Agen Mobile. “Agen EDC sudah ada dari 2014. Sementara Agen Mobile dari 2016. Jadi, kami memang berupaya terus mendigitalkan untuk memudahkan masyarakat,” ucapnya.

Menurut Patar, tipe Agen EDC biasanya usia 45 ke atas. Mereka nyaman pakai EDC. “Kalau anak muda lebih nyaman pakai mobile. Bisa melakukan transaksi di mana saja. Manfaat menggunakan mobile dan EDC, sebenarnya sama dalam segi fasilitas. Prosesnya saja yang membedakan. EDC struknya berupa fisik, sementara mobile bisa digital dan fisik,” kata dia.

Patar mengatakan, BRI Kantor Cabang Jakarta Kalimalang memiliki 15 Unit. Agen BRILink yang paling banyak di Unit Kalimalang, sebanyak 155 Agen BRILink. Sementara yang paling sedikit di Unit Duren Sawit, sebanyak 16 Agen BRILink.

“Lokasi Unit Duren Sawit lebih ke kota. Tidak banyak perumahan atau kompleks. Hanya ada seperti perkantoran, sekolah dan lain sebagainya. Sehingga dari kebutuhan masyarakat untuk transaksi itu masih sedikit. Beda dengan Kalimalang. Wilayah kerjanya juga ada yang masuk-masuk juga, di kompleks, perumahan, sehingga potensi Agen BRILink di Kalimalang lebih besar,” ucapnya.

Terkait target Agen BRILink di 2024, kata Patar, ada penambahan sebanyak 564 Agen BRILink. “Optimis target tercapai. Semenjak bergabung dengan Holding Ultra Mikro (UMi), bisa memberdayakan nasabah PNM (PT Permodalan Nasional Madani) menjadi Agen BRILink juga. Namanya Agen BRILink Mekaar. Jadi, turut serta mendorong inklusi keuangan dari kalangan masyarakat PNM itu sendiri,” ucapnya.

Patar mengatakan, fitur-fitur yang ada di BRILink sudah lengkap. “Mau transfer ke bank lain bisa, ke bank sendiri bisa, intinya yang memiliki basis rekening. Dia mau tarik tunai, tidak perlu datang ke ATM BRI. Bisa datang langsung ke Agen BRILink,” ucapnya.

Menurut Patar, adanya Agen BRILink untuk mengakomodir semua kebutuhan masyarakat.

“Kita terus melakukan pendampingan, karena kita memang punya petugas khusus. Kita ada dua. Mereka terus mendampingi Agen BRILink apabila ada kendala. Kemudian juga memonitoring terkait program-program yang berbasis meningkatkan transaksi,” katanya.

Agar setiap Agen BRILink bisa meningkatkan nilai transaksinya, Patar memberikan masukan. “Agen BRILink harus aktif bisa membaca peluang. Lingkungan sekitar yang aktif mana, didekati. Misalnya ada perkumpulan RT, Agen BRILink tersebut bisa memperkenalkan diri. Dia bisa memperkenalkan ke masyarakat bahwa semua pelayanan keuangan bisa dilakukan di Agen BRILink. Sehingga nanti masyarakat akan pelan-pelan kenal,” tuturnya.

Menurut Patar, tantangan terbesar menjadi Agen BRILink baru itu adalah mengenalkan.

“Kalau kita tidak aktif, otomatis masyarakat tidak tahu. Kalau kita gencar mengenalkan diri ke masyarakat, otomatis transaksi akan bertambah. Agen BRILink harus membranding diri,” katanya.

Patar menambahkan, “Agen BRILink ditempatkan di lokasi strategi betul, itu menjadi pengaruh. Tapi yang lebih penting bagaimana dia mengenalkan diri. Ada tokonya masuk di gang, tokonya kecil. Tapi transaksinya besar. Karena masyarakat sudah terbiasa, kalau mau membayar sama Agen BRILink tersebut.”

Menurut Patar, komunikasi menentukan kesuksesan bagi Agen BRILink. “Promosi dilakukan di mana-mana. Di rumahnya juga ada spanduk dari BRI yang menandakan sebagai Agen BRILink resmi,” ucapnya.

Syarat Jadi Agen BRILink

Kesuksesan Farah Cell 2 sebagai Agen BRILink, tentu menginspirasi masyarakat. Tertarik menjadi Agen BRILink? Berikut ini panduannya, seperti Okezone.com kutip dari laman resmi Bank BRI.

1. Belum menjadi agen dari bank penyelenggara Laku Pandai

2. Memiliki surat keterangan legalitas usaha (sekurang-kurangnya dari perangkat desa) atau SK pengangkatan pegawai tetap atau SK pensiunan

3. Memiliki sumber penghasilan dari kegiatan usaha dan atau kegiatan tetap lainnya minimal dua tahun

4. Memiliki rekening simpanan berkartu di Bank BRI, menyetor uang jaminan sebesar Rp3 juta dan saldo tersebut diblokir selama menjadi agen

5. Memiliki rekening pinjaman di Bank BRI (tanpa harus menyetor uang jaminan) dengan kolektibilitas lancar selama enam bulan terakhir.

6. Pengajuan agen dapat berbentuk perseorangan atau instansi berbadan hukum.

Lantas, bagaimana prosesnya menjadi agen BRILink?

1. Kelengkapan identitas

2. Menjadi nasabah BRI

3. Melengkapi surat izin usaha

4. Pengisian formulir dan proses berkas di uker BRI

5. Proses instalasi perangkat agen BRILink

6. Agen siap melayani.

(Tuty Ocktaviany)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement