Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Perempuan Selamat dari Tumor Otak yang Dialaminya Gegara Selfie

Lulu Az Zahra , Jurnalis-Jum'at, 05 April 2024 |13:00 WIB
Kisah Perempuan Selamat dari Tumor Otak yang Dialaminya Gegara Selfie
Seorang perempuan selamat dari kematian akibat selfie. (Ilustrasi: Freepik.com)
A
A
A

SELFIE telah menjadi bagian tak terpisahkan dari gaya hidup modern saat ini. Namun, sebuah kasus menunjukkan bahwa selfie dapat menjadi lebih bermanfaat dari sekedar momen berfoto, bahkan dapat menyelamatkan nyawa seseorang.

Hal ini terjadi pada seorang wanita bernama Megan Troutwine yang berusia 33 tahun. Troutwine menemukan sebuah selfie yang diambilnya saat berlibur di New York City yang secara tak terduga menyelamatkan nyawanya. Dia secara tidak sengaja menemukan tanda-tanda penyakit serius setelah melihat kembali foto-foto liburannya.

Melansir dari VT pada Jumat (5/4/2024), kejadian ini bermula ketika dalam perjalanannya ke New York, Troutwine mengambil banyak foto selfie di depan landmark terkenal seperti Times Square dan Freedom Tower. Troutwine menemukan bahwa salah satu matanya terkulai dalam satu foto yang diambil di dekat air mancur dekat Times Square tersebut.

Hal itu membuat Troutwine merasa khawatir bahwa ini mungkin merupakan gejala yang terkait dengan masalah kognitif dan kesulitan berolahraga baru-baru ini. Selanjutnya, dia menceritakan kekhawatirannya kepada dokter dan dirujuk ke ahli saraf untuk menjalani pemindaian MRI.

Selfie

Hasil pemindaian MRI mengkonfirmasi dugaannya, Troutwine menderita meningioma atau tumor otak. Penyakit ini sebenarnya jinak namun tampak agresif pada tubuhnya yang berarti penyakit tersebut mungkin telah tumbuh ke jaringan otak di dekatnya.

Meningioma adalah salah satu bentuk tumor otak yang paling umum, mencakup 30 persen dari seluruh tumor otak. Penyakit ini dimulai di meningen, tiga lapisan jaringan terluar yang melindungi otak di bawah tengkorak.

Gejala meningioma akan timbul perlahan yang mencakup perubahan penglihatan, seperti penglihatan ganda atau kabur, sakit kepala yang lebih parah di pagi hari, gangguan pendengaran atau telinga berdenging, kehilangan ingatan, kehilangan penciuman, kejang, kelemahan pada lengan atau kaki, dan kesulitan berbicara dengan benar

Selain itu, saat Troutwine menjalani 30 putaran radiasi dan dua operasi untuk mengangkat tumor non kanker tersebut. Dokter juga menemukan tumor lain yang lebih berbahaya dan dikenal sebagai glioma. Tumor tersebut tidak mudah diobati dan berpotensi menyebabkan kerusakan otak.

Troutwine memulai pengobatan pada 2016 dan terus pergi ke Pusat Kanker Moffitt di Tampa untuk pemeriksaan rutin. Sekarang, Troutwine telah sehat. Selain itu, dia juga telah menjadi anggota staf di Moffit untuk menghibur pasien dengan posisi yang sama dengannya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement