LUDWIG van Beethoven terkenal sebagai maestro musik asal Jerman yang memiliki peran penting dalam masa peralihan antara zaman Klasik dan zaman Romantik. Karyanya banyak dikagumi pecinta musik, bukan hanya di belahan barat saja tapi juga di seluruh dunia.
Namun penelitian yang dilakukan oleh sejumlah ilmuwan di Universitas Vanderbilt mengungkap bahwa Beethoven sebenarnya tidak begitu musikal. Fakta menarik ini ditemukan setelah mereka menganalisis DNA dari komposer musik klasik yang namanya sangat melegenda itu.
Seperti diketahui, kemajuan dalam metode statistik pengurutan DNA untuk memahami dasar genetik dari sifat dan penyakit manusia telah memungkinkan para ilmuwan menyelidiki susunan genom suatu individu. Termasuk Beethoven yang baru-baru ini menjadi subjek analisis genom.

Analisis DNA Beethoven mengungkapkan bahwa selain memiliki penyakit Hepatitis B, dia juga punya kecenderungan genetik yang rendah untuk sinkronisasi irama, sebuah kemampuan yang berkaitan erat dengan musikalitas, seperti dilansir dari New Atlas, Kamis (28/3/2024).
"Kami menggunakan DNA-nya yang baru-baru ini diurutkan untuk menghitung skor poligenik sebagai indikator kecenderungan genetiknya untuk sinkronisasi irama. Menariknya, Beethoven, salah satu musisi paling terkenal dalam sejarah, memiliki skor poligenik yang biasa-biasa saja," kata Tara Henechowicz, salah satu ilmuwan.
Studi ini dengan jelas menyoroti tantangan pendekatan PGI. Sebagaimana dicatat oleh para ilmuwan, jelas salah jika menyimpulkan bahwa rendahnya PGI Beethoven berarti dia adalah seorang musisi yang tidak luar biasa, mengingat ketenarannya sebagai seorang virtuoso. Lebih lanjut, mereka mengatakan hal yang sama berlaku untuk estimasi bakat musik saat ini di dunia nyata.
“Tujuan kami adalah menggunakan ini sebagai contoh tantangan dalam membuat prediksi genetik pada individu yang hidup lebih dari 200 tahun yang lalu. Ketidakcocokan antara prediksi berbasis DNA dan kejeniusan musik Beethoven memberikan momen pengajaran yang berharga, karena ini menunjukkan bahwa tes DNA tidak dapat memberi kita jawaban pasti tentang apakah seorang anak pada akhirnya akan berbakat musik," tutur Henechowicz.