Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kasus DBD Kembali Meningkat, Waspada Komplikasi Bisa Sebabkan Kematian

Chindy Aprilia Pratiwi , Jurnalis-Kamis, 21 Maret 2024 |18:00 WIB
Kasus DBD Kembali Meningkat, Waspada Komplikasi Bisa Sebabkan Kematian
Kasus DBD kembali meningkat akibat curah hujan yang tinggi. (Foto: Freepik.com)
A
A
A

KASUS Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali meningkat akibat curah hujan tinggi yang melanda Indonesia beberapa waktu terakhir.

Berdasarkan laporan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), per 1 Maret 2024 dilaporkan ada sebanyak 16.000 kasus DBD dengan total kematian sebanyak 124 kasus yang terjadi di 213 kabupaten/Kota di Indonesia.

Kemenkes pun mengimbau seluruh masyarakat Indonesia agar lebih berwaspada terhadap DBD. Sebab penyakit ini mulai banyak terjadi di beberapa wilayah di Indonesia. Tercatat kasus DBD terbanyak terjadi di Tangerang, Bandung Barat, Kota Kendari, Subang, dan Lebak.

“Kita perlu waspada. Sebab, demam berdarah bisa menyebabkan komplikasi serius bahkan kematian, Salah satunya komplikasi Dengue Shock Syndrome (DSS),” tulis Kemenkes, dikutip dari unggahan di akun Instagram resmi @kemenkes_ri, Kamis (21/3/2024).

Demam Berdarah

Penyakit DBD pun bisa memicu komplikasi serius, seperti Dengue Shock Syndrome (DSS). Kondisi ini terjadi akibat komplikasi terjadinya syok pada DBD dan bisa berujung pada kematian apabila tak segera ditangani.

DSS bisa terjadi jika penderita DBD tidak segera ditangani atau bahkan tidak waspada terhadap gejala-gejala dini yang muncul ketika terkena DSS.

Umumnya gejala yang muncul jika terkena DSS yaitu muntah terus-menerus, nyeri perut hebat, nadi melemah, lesu atau gelisah, pendarahan, jumlah urin menurun, serta kaki dan tangan pucat, dingin, dan lembab.

“Syok dapat terjadi ketika penderita DBD terlambat mendapatkan penanganan, termasuk kurangnya kewaspadaan terhadap tanda-tanda syok dini,” ujar Kemenkes.

Kemenkes menyarankan masyarakat untuk segera memeriksa ke fasilitas kesehatan terdekat dan melakukan pemeriksaan darah, apabila Anda mengalami gejala seperti demam lebih dari tiga hari disertai mual, muntah, nyeri otot, nyeri di belakang telinga, dan sakit kepala.

Penyakit DBD bisa disembuhkan dan tak akan menyebabkan kematian jika segera ditangani dengan cepat dan tepat. Kemenkes mengungkap bahwa lebih baik mencegah terjadinya DBD dengan cara memberantas sarang nyamuk di sekitar rumah.

“Tetapi yang paling baik adalah mencegah agar diri kita tidak terkena DBD salah satunya dengan berantas sarang nyamuk,” tuturnya.

(Leonardus Selwyn)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita women lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement