7 Kuliner Tradisional Khas Sulawesi Barat Paling Favorit saat Berbuka Puasa
5. Jepa
Jepa bisa disebut sebagai roti pipih yang terbuat dari bahan singkong dan parutan kelapa. Warnanya putih kecokelatan dengan aroma singkong bakar dan bertekstur seperti roti.
Mengutip Wikipedia, jepa dijadikan makanan pokok sama seperti nasi bagi orang Suku Mandar dan biasanya disajikan bersama ikan teri, bau tuing-tuing, atau cumi.
Jepa diperkirakan muncul ketika daerah tersebut mengalami kekeringan dan kelaparan, sehingga penduduk lokal tak kehabisan akal dan mengolah makanan agar tahan lama adalah solusi cerdas di tengah wabah kelaparan melanda.
(Foto: Facebook/Jepa Mandar)
6. Bikang
Jika di Pulau Jawa ada serabi, maka di Sulawesi Barat namanya bikang. Kuliner ini terbuat dari tepung beras dicampur dengan santan kelapa segar.
Keunikan bikang terdapat pada proses pembuatannya yang menggunakan peralatan masak dari tanah liat. Bisa juga menggunakan wajan, namun akan berbeda rasanya. Lebih mantap rasa jika menggunakan cetakannya sendiri.
Bikang memiliki cita rasa manis, tekstur berpori setelah matang. Tekstur berpori ini membuat gula merah yang sudah dicairkan langsung menyatu dengan Bikang. Rasanya jangan ditanya lagi, sudah pasti bakal membuat foodies merem melek.
(Foto: Instagram/@polman_update)
7. Bau peapi
Bau peapi bermakna hidangan ikan yang dimasak. Kuliner bau peapi sendiri bisa menggunakan beragam jenis ikan. Namun lazimnya, penduduk setempat menggunakan ikan cakalang atau ikan tuna sebagai bahan utama bau peapi.
Mengutip laman budayanesia, makanan ini memiliki tampilan berkuah dengan warna kekuningan. Bau peapi merupakan biasanya disantap dengan nasi. Selain itu, hidangan lezat ini juga sering disajikan bersama dengan jepa, kuliner khas lain dari Sulawesi Barat.
(Rizka Diputra)
