SELAMA berpuasa seharian, otomatis tubuh mengalami perubahan pola makan. Jika biasanya bisa makan tiga kali sehari, saat puasa hanya makan dua kali saat sahur dan berbuka.
Untuk itu, saat berpuasa disarankan untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang agar tubuh tetap sehat dan puasa lancar tanpa keluhan. Salah satu kebutuhan nutrisi yang harus terpenuhi saat puasa adalah protein.
Mengapa protein? Sebab protein adalah satu zat makro denagn peran penting dalam proses pembentukan jaringan tubuh. Protein juga lah yang turut membantu pembentukan enzim, sehingga dapat mengoptimalkan fungsi organ di dalam tubuh.
BACA JUGA:
Sumber protein harian bisa didapat dari konsumsi daging, telur, susu, olahan susu, dan masih banyak lagi. Untuk kebutuhan protein harian setiap individu cukup beragam, hal itu menyesuaikan dengan usia, jenis kelamin, serta berat badan.
Nutritionist Herbalife Indonesia & Anggota Dietetic Advisory Board (DAB) Herbalife, Aria Novitasari mengatakan protein memiliki peran sebagai zat pembangun, hanya bisa dilakukan oleh protein dan tidak bisa digantikan dengan nutrisi lainnya.
“Protein membantu memberi rasa kenyang, membangun dan menjaga massa otot, serta mengganti dan membangun sel tubuh,” ujar Aria kala ditemui awak media baru-baru ini di Jakarta.
Lantas bagaimana caranya memenuhi kebutuhan protein saat berpuasa? Terutama bagi orang-orang yang aktif berolahraga?
Aria menyarankan saat berpuasa, protein bisa dikonsumsi kapan saja, baik terbuka mau pun sahur. Untuk membagi waktunya, jika Anda menargetkan makan protein lebih banyak, sebaiknya makan sahurnya jangan mepet.
"Kalau mau olahraga pagi, misalnya (imsak) di Jakarta jam 4 lewat. Bangun jam 3 minum susu ditambah lain lagi terus dijeda. Terus makan ayam, jeda lagi lalu makan telur. Jadi effortnya harus bangun lebih pagi,” sambungnya.
“Jadi makannya lebih banyak, targetnya seperti itu, karena bangun mepet cuma makan saja secara hitungan (protein) enggak cukup. Kayak mau makan 28 gram dari ayam saja itu harus dikonsumsinya 100gram," jelas Aria panjang lebar.
Sementara itu, untuk konsumsi protein saat berbuka puasa waktunya justru lebih panjang. Aria mencontohnya, misal berolahraga di jam 5 sore dan selesai jam 6. Maka makan tercepat yang bisa didapat ialah konsumsi shake sama susu,
“Bisa juga susu sama telur, yang pasti kalau misalnya kalau olahraga sore recoverynya lebih cepat dan olahraga 30-60 menit idealnya itu mengonsumsi proteinnya 20 gram," tambahnya.
Menurutnya memenuhi kebutuhan protein saat berbuka justru lebih mudah, sebab bisa makan di waktu selesai Maghrib hingga waktu shalat Isya.
"Yang penting dua jam sebelum tidur itu, kita stop makan," tutup Aria singkat.
(Rizky Pradita Ananda)