BERBAGAI upaya terus dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mengembangkan wisata halal dan ramah muslim.
Salah satunya dengan menghadirkan tiga layanan tambahan dasar yakni, Need to have (layanan makanan halal dan fasilitas untuk mendirikan shalat), Good to have (toilet yang ramah muslim dan muslimah), dan Nice to have (fasilitas rekreasi yang ramah keluarga muslim).
Hal tersebut kini mulai berdampak pada destinasi wisata religi seperti Masjid Istiqlal yang secara kuantitas pengunjung alami lonjakan lumayan signifikan di awal Ramadhan 1445 Hijriah.
“Saya diberi tahu tahun lalu hanya 3.000 jamaah/kunjungan. Tapi tahun ini jumlahnya lebih dari 6.000 yang hadir di Istiqlal untuk berbuka puasa bersama. Kegiatannya juga paling padat dari segi jumlah penceramah dan kegiatan-kegiatan amaliah lainnya,” ujar Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Maret 2024.
Sandi juga memprediksi angka kunjungan jamaah ke Masjid Istiqlal akan terus mengalami tren kenaikan terutama di hari libur maupun akhir pekan selama Ramadhan.
Ia pun mengajak para donatur maupun berbagai perusahaan swasta untuk berkolaborasi meramaikan suasana Ramadhan di masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.
Terlebih, pada Ramadhan edisi tahun ini pengelola menggelar event bertajuk Istiqlal Ramadhan Fair.
Event tersebut menghadirkan berbagai aktivitas menarik di antaranya bazaar, pasar kuliner, dan kegiatan seru lainnya.
“Saya juga melihat pariwisata halal dan kreatif ini saling berdampingan di Istiqlal karena kita akan melakukan Istiqlal Ramadhan Fair. Jadi mudah-mudahan THR sudah pada cair,” ucap mantan Wagub DKI Jakarta ini.
“Saya juga mengimbau perusahan-perusahaan untuk membayar THR-nya di muka sehingga perekonomian bisa bergerak, bisa lancar dan untuk mudik Lebaran masyarakat bisa berbelanja barang-barang untuk di bawa ke kampung halaman dengan belanja di Istiqlal Ramadhan Fair," kata Sandi memungkasi.
(Rizka Diputra)