MINUMAN bersoda atau berkarbonasi sangat nikmat dikonsumsi, apalagi saat cuaca panas. Sensasi minuman tersebut mampu menggetarkan lidah dan membuat sebagian orang menyukainya.
Namun, ternyata dibalik rasa manis dan sensasi yang diberikan, minuman bersoda mengandung natrium yang cukup tinggi lho. Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Marya Haryono M.Gizi Sp.GK menjelaskan bahwa minuman bersoda menggunakan natrium sebagai bahan pengawet.
“Biasanya kalau disebutkan selama ini kan kita menghindari natrium yang identik sama garam, identik lagi segala sesuatu yang asin. Tetapi perlu diingat, makanan-makanan kemasan biasanya menggunakan pengawetnya juga natrium. Termasuk diantaranya minuman yang bersoda ini,” kata dr. Marya dalam konferensi pers Kalbe Peringatan Hari Ginjal, di kawasan Pasar Senen, Kamis 14 Maret 2024.

Dia menjelaskan bahwa yang memicu kerusakan fungsi ginjal bukanlah soda yang terkandung di dalamnya, melainkan gula dan pemanis tambahan yang bisa memicu diabetes sehingga berdampak pada penurunan fungsi ginjal.
“Biasanya prosesnya adalah sering minuman bersoda yang manis kemudian dia akan terpicu menjadi diabetes, terpicu obesitas. Inilah yang menjadi pemicu-pemicu lanjutan kena efek samping ke fungsi ginjalnya,” katanya.
Sementara itu, Dokter Spesialis Penyakit dalam, Konsultan Ginjal dan Hipertensi dr. Dina Nilasari, PhD, SpPD-KGH menyatakan kalau ada minuman yang bersoda tapi tidak mengandung gula, seperti sparkling water.