KURMA memang kerap menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat buka puasa Ramadan. Setiap muslim disunnahkan untuk mengonsumsi kurma dalam jumlah ganjil setiap berbuka puasa dan sahur.
Hal tersebut dianjurkan karena kurma memiliki banyak nutrisi yang baik untuk tubuh. Salah satunya yakni mengembalikan energi tubuh dengan cepat setelah berpuasa sepanjang hari. Diketahui 100 gram kurma mengandung sekitar 314 kilo kalori energi yang menjadikannya sumber energi yang hebat.
Selain itu, kurma dikenal karena konsentrasi antioksidannya yang tinggi. Jika dibandingkan dengan buah kering lainnya dalam kategori yang sama, tanggal berada di puncak grafik dengan konsentrasi antioksidan tertinggi.
Di samping itu, kurma dikenal memiliki senyawa yang dikenal sebagai fenolik dan flavonoid efektif dalam mengurangi peradangan di dalam tubuh.
Agar tubuh dapat merasakan seluruh manfaat serelah mengonsumsi kurma, penting sekali menyantap kurma yang sehat. Untuk itu, sebelum mulai makan, cobalah kenali 3 tanda kurma yang belum layak seperti yang dikutip dari The Kitchn berikut ini.
Kurma berubah warna atau berjamur
Pertama, kurma dapat dinyatakan tidak layak untuk dimakan ketika warnanya berubah menjadi lebih gelap dan terlihat munculnya jamur pada kurma, baik di bagian dalam maupun di permukaan luar. Jika Anda melihat kurma di rumah memiliki tanda-tanda tersebut, buanglah kurma tersebut.
Bau tidak sedap.
Bau adalah indikator yang jelas untuk menunjukkan bahwa makanan tersebut tidak layak dimakan, hal tersebut termasuk juga pada kurma.
Normalnya kurma tidak memiliki bau yang kuat, kurma cenderung memiliki aroma yang lembut dan ringan. Jika Anda mendeteksi bau yang kuat, tidak enak, atau busuk, anggap ini sebagai tanda bahwa kurma sudah tidak layak dan inilah saatnya untuk membuangnya.